Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Insiden tabrakan KA Malioboro Ekspres, dengan 7 pemotor, terjadi di Jalur Perlintasan Langsung Kereta Api, Desa/Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Senin (19/5/2025).
Peristiwa ini membangkitkan kenangan lama Slamet (50). Warga setempat tersebut mengenang dua insiden sebelumnya yang juga terjadi di perlintasan tersebut.
Menurutnya, kecelakaan pertama melibatkan sebuah truk yang nekat menerobos perlintasan tanpa memperhatikan kondisi sekitar.
“Saat itu empat penumpang di bagian belakang truk tewas seketika, bahkan salah satu jasad korban baru ditemukan setelah kejadian di sebuah parit, diduga terseret kereta cukup jauh,” kenang Slamet.
Baca juga: Kronologi Laka Maut KA Malioboro Ekspres di Magetan, KAI Daop 7 Madiun: 4 Orang Tewas, 3 Luka Berat
Waktu itu, kata Slamet, petugas yang seda berjaga tertidur. Akibatnya, palang pintu perlintasan tidak diturunkan ketika kereta api hendak melintas.
“Tak lama berselang, kejadian kedua kembali terjadi. Seorang pengendara motor mencoba menerobos palang meskipun sirine peringatan sudah berbunyi,” ungkapnya.
“Akibatnya, korban mengalami luka berat dan akhirnya meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit,” imbuhnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sejumlah Pemotor Tertabrak KA Malioboro Ekspres di Magetan, Kondisi Rusak Parah
Mirisnya, perlintasan tersebut kembali menelan korban, sebanyak 7 kendaraan bermotor dihantam keras oleh KA Malioboro Ekspres jurusan Purwokerto-Malang.
“Empat orang dilaporkan meninggal di lokasi kejadian, tiga luka berat dirawat di rumah sakit,” pungkasnya.