Terlebih, total ada 50 ton beras bansos yang dijual oleh Sukardi.
"Total sudah 4 kali Kepala Kampung Gunung Agung menjual beras bansos, terakhir dia tepergok menjual 4 ton beras kemasan 10 kilogram ke Tulangbawang Barat," kata Taufik, Selasa (25/2/2025).
Baca juga: Aksi Anak Bakar Rumah Sendiri karena Kesal Ibu Menikah Lagi Viral, Nenek Tewas Terjebak Api
3. Polisi Sebut Pembakaran Dipicu Duel Maut
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Alsyahendra menuturkan, pembakaran rumah Sukardi merupakan buntut kemarahan warga atas kasus duel maut yang terjadi di Pasar Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
Duel maut ini melibatkan AGS (41) yang merupakan keponakan Sukardi dan warga bernama SRY.
"Sebelumnya terjadi perkelahian yang melibatkan AGS (41) selaku kerabat Sukardi dan SRY,"
"Perkelahian itu menewaskan SRY, masyarakat pun terprovokasi dan aksi pembakaran pun terjadi," kata Alsyahendra, dikutip dari TribunLampung.co.id ( grup TribunJatim.com ).
Ia menceritakan, kejadian ini bermula ketika SRY mengantarkan istrinya ke pasar lalu bertemu dengan AGS.
Keduanya pun sempat cekcok hingga berujung penusukan yang menewaskan SRY.
"Atas aksi tersebut, Tekab 308 Polres Lampung Tengah sudah mengamankan AGS selaku terduga pelaku penikaman,"
"Kemudian insiden pembakaran sebagai buntut peristiwa duel maut, kami sedang melakukan penyelidikan untuk mencari provokator aksi tersebut," kata Kapolres.
4. AGS Jadi Tersangka
Plh Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, Iptu Pande Putu Yoga menuturkan, AGS telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Dari insiden di Pasar Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah ini, AGS kami tetapkan sebagai tersangka," ungkap Pande.
Kepada TribunLampung.co.id ( grup TribunJatim.com ), Iptu Pande mengatakan akan memproses kasus ini secara profesional.