Kebakaran Gudang Kemiri di Surabaya, Dilalap Api Dua Kali dalam 10 Hari

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SI JAGO MERAH - Petugas pemadam kebakaran saat berupaya mematikan kebakaran di gudang kemiri agar tak merembet ke bangunan lainnya, Kamis (22/5). Gudang tersebut dalam waktu 10 hari kebakaran dua kali.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gudang kemiri di Jalan Iskandar Muda No 44 Surabaya kembali terbakar, Kamis pagi (22/5). Ini insiden kedua setelah 10 hari yang lalu si jago merah melalap bangunan dekat SMA Negeri 8 itu.

Kebakaran pertama merusak bangunan di bagian tengah. Kala itu yang terbakar hanya area seluas 2x4 meter persegi. Sedangkan kejadian kedua, yang terbakar bangunan sisi belakang.

 Yang terdampak lebih luas yaitu 200 meter persegi. Atap bangunan dari seng banyak yang jebol.

Pada kebakaran kedua pagi sekitar pukul 06.23 Dinas Pemadam Kebakaran mendapat kabar. Api saat itu sudah membumbung besar melewati atap bangunan.

Kobaran api dan kepulan asap terlihat dari jalan raya. Banyak orang yang panik. Sebab selain berdekatan dengan sekolah, juga sangat dekat dengan pom bensin.

Baca juga: Kebakaran Kandang di Jombang 10 ribu Ekor Ayam Hangus, Kerugian Capai Rp 700 juta

Hanya dipisahkan gang yang menjadi akses menuju ke sekolah. 

Wasis Sutikno Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) DPKP Kota Surabaya menuturkan, api padam sekitar pukul 08.33.

Proses pemadaman melibatkan 18 unit dari berbagai rayon di Surabaya, termasuk 5 unit tim rescue dan 5 unit tangki air dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sampai-sampai petugas harus mengambil air dari Sungai Kalimas dan saluran gorong-gorong.

Baca juga: Puntung Rokok Diduga Picu Kebakaran Toko Bangunan di Kediri, Pemilik Ditaksir Rugi Rp 15 Miliar

"Keterangan saksi petugas SPBU yang ada di samping gudang bahwa sejak semalam sudah mencium bau asap," ungkapnya. Menurut Wasis, jika kondisi tersebut segera  dilaporkan kemungkinan kondisinya tidak akan fatal.

Soleh, mandor gudang, menduga kebakaran disebabkan suhu panas yang dihasilkan tumpukan kemiri.

"Kemiri kalau disimpan banyak kan panas, mengeluarkan minyak, berasap, memicu  muncul api," sebutnya.

Baca juga: Kebakaran Hebat Ludeskan Rumah Warga di Gresik, Damkar Beber Penyebabnya

Menurutnya kebakaran kedua kemungkinan dipicu oleh bubuk kemiri yang basah terkena siraman air saat kebarakan pertama terjadi. Sebab kemiri yang basah bisa menggumpal. Bagian dalam kemiri menjadi panas, sehingga memicu muncul asap dan api.  

"Sebenarnya dari kebakaran pertama kami sudah antisipasi. Kemiri yang basah kena kebakaran pertama diangin-anginkan, tapi memang musibah gak ada yang tahu," tandasnya.

Berita Terkini