Ganda menduga pelaku yang membobol tokonya itu berjumlah lebih dari satu orang.
Ia memperkirakan pelakunya berjumlah dua orang. Seorang pelaku lainnya, diduga berjaga di jalanan depan seraya memantau keamanan situasi.
"Kalau pelaku eksekusi cuma satu orang. Sepertinya dia juga sambil komunikasi, kemungkinan dengan temannya, jadi dua orang. Temannya nunggu di luar, memantau situasi. Pelaku sambil teleponan," katanya.
Menurutnya, pelaku yang beraksi membobol tokonya juga sempat menyatroni toko showroom motor di samping kanan bangunan toko miliknya.
Pelaku juga sempat menjebol atap bangunan showroom.
Namun, tidak melanjutkan aksinya, karena showroom tersebut juga terhubung dengan bangunan tempat tinggal si pemilik showroom.
"Kayaknya si pelaku berusaha menyatroni showroom samping toko saya ini. Pelaku enggak jadi beraksi di showroom tersebut, karena di sana dibuat tempat tinggal. Karena, gentengnya kondisi rusak," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tandes Polrestabes Surabaya, Iptu Jumeno Warsito membenarkan, pihak korban melapor ke Mapolsek Tandes.
Kini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya.
"Iya betuk (korban sudah lapor). Video viral di akun pemiliknya. Masih penyelidikan, mohon doanya," ujar Jumeno saat dihubungi awak media.
Baca tanpa iklan