Berita Viral

Ngamuk Listrik Rumahnya Sering Padam, Pria ini Tembaki Kantor Desa Menggunakan Ketapel

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KETAPEL - Eko, warga Desa Langse, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati memperlihatkan cekungan bekas tembakan peluru di pintu kaca balai desa setempat, Rabu (28/5/2025). Total ada enam titik bekas tembakan yang ditemukan, baik di dinding maupun pintu Kantor Desa Langse. TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL

TRIBUNJATIM.COM - Kantor desa di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah menjadi sasaran penembakan misterius.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (27/5/2025) malam.

Terdapat enam lubang atau cekungan yang berada di dinding dan pintu Kantor Desa Langse, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati.

Pelaku sempat diduga menggunakan senapan angin atau airsoftgun.

Namun kini terungkap fakta setelah pelaku tertangkap.

Baca juga: Asyik Bangunkan Sahur, Anak-anak di Bojonegoro Panik Saksikan Kantor Balai Desa Ketileng Terbakar

BEKAS TEMBAKAN - (Kiri) Eko, warga Desa Langse, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati memperlihatkan cekungan bekas tembakan peluru di pintu kaca balai desa setempat, Rabu (28/5/2025). Total ada enam titik bekas tembakan yang ditemukan, baik di dinding maupun pintu Kantor Desa Langse. (Kanan) Kasatreskrim Polresta Pati AKP Heri Dwi Utomo, di ruang kerjanya, Kamis (29/5/2025), menunjukkan barang bukti ketapel yang digunakan pelaku perusakan Kantor Desa Langse, Kecamatan Margorejo, Pati. TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL

Pihaknya kemudian melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian.

"Kami sudah lapor ke Polsek Margorejo," ujar Kepala Desa Langse, Amrudin pada Rabu (28/5/2025).

Dia mengatakan, laporan tersebut dibuat karena perangkat desa merasa khawatir akan aksi teror itu.

"Yang jelas itu sudah menakut-nakuti. Tapi saya belum tahu detailnya seperti apa karena saya sedang ke luar kota," tutur dia. 

Meskipun demikian pelayanan di Kantor Desa Langse tetap berjalan seperti biasa.

Hanya saja, sempat terpasang garis polisi saat pihak berwajib melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Menyikapi hal ini, Kapolres Pati AKBP Jaka Wahyudi mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan barang bukti dan penyelidikan atas kasus ini.

"Barang buktinya berupa peluru gotri. Sudah kami kirim ke Labfor (laboratorium forensik). Nanti akan kami rilis setelah lengkap datanya. Saat ini tim Inafis masih melakukan pendalaman," ujar dia.

Motif pelaku

Setelah dilakukan penyelidikan, satu orang terduga pelaku yang merupakan warga desa setempat telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Halaman
1234

Berita Terkini