285 Remaja Didaftarkan ke Barak Militer
Sebelumnya, antusias orang tua di Kota Depok, Jawa Barat mendaftarkan anaknya mengikuti program pendidikan di barak militer sangat tinggi.
Tercatat, sebanyak 285 remaja sudah didaftarkan mengikuti program dengan nama “Pembinaan Karakter dan Bela Negara”.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny menjelaskan, dari jumlah pendaftar, 100 remaja akan dipilih mengikuti gelombang pertama.
Meski demikian, semua remaja yang didaftarkan berkesempatan mengikuti pendidikan semimiliter di gelombang selanjutnya.
“Ya karena kita memang membuka link pendaftaran ya di bitly dan ini disosialisasikan. Dari input yang masuk feedback nya memang per jam 12, Senin (26/5/2025) tadi sudah 285 anak,” kata Lienda, Selasa (27/5/2025).
Ratusan remaja yang terdaftar berusia antara 13 hingga 15 tahun dan didaftarkan langsung oleh orang tua mereka.
“Usia 13 sampai 15. Sesuai dengan arahan dari Pak Wali bahwa memang ini orang tua yang diberikan kesempatan untuk mendaftarkan anaknya, walaupun nanti kita akan di screening lagi, ya seleksi lagi,” ujarnya.
“Kita upayakan 100, tadi ada perubahan, kan awalnya 50, tetapi sekarang 100 untuk satu gelombang. Nanti akan ada gelombang kedua,” sambungnya.
Direncanakan, pendidikan ala militer ini dilaksanakan di Markas Batalyon Perhubungan Angkatan Darat (Yonhub AD) Jatijajar dan Batalyon 328 Kostrad, Cilodong, Depok.
Namun hingga kini masih terus dilakukan kajian dan pendalaman.
“Tempat ada dua kemungkinan ya, karena ada perkembang situasi dan juga dinamika. Awalnya di Yonhub tapi kita juga sedang menjajaki di Batalyon 328 Kostrad Cilodong,” ungkapnya.
Selama dua pekan, anak-anak akan mengikuti program bimbingan berupa kedisiplinan hingga wawasan nusantara. Pemateri akan diberikan oleh TNI dan perwakilan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok.
Beberapa materi yang disiapkan di antaranya terkait kedisiplinan, bidang sikap dan perilaku, kemudian mental rohani, ibadah sesuai dengan agamanya. Lalu pembinaan mental ideologi Pancasila, kejuangan, dan sejarah perjuangan bangsa hingga konseling.
“Jadi materi pembelajaran sekolah itu ada juga di setiap harinya, kami kerjasama dengan Disdik. Kemudian konseling nanti bekerjasama dengan DP3AP2KB,” katanya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com