TRIBUNJATIM.COM - Aktivitas dan hasil pembinaan di barak militer yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi itu rupanya menggiurkan banyak orang tua.
Di barak militer Kostrad Cilodong yang sunyi dan penuh disiplin, 90 jiwa muda dari Kota Depok melangkah menapaki sebuah perjalanan baru pada Sabtu (31/5/2025).
Mereka adalah anak-anak yang selama ini menghadapi badai dalam diri, dikirim oleh orang tua masing-masing dengan penuh harap agar kelak bisa menemukan arah dalam hidupnya.
Ida, seorang ibu dari Rawadenok, Kecamatan Pancoran Mas, menatap mata anak lelakinya dengan campuran lelah dan harapan.
Anak yang selama ini sulit diatur itu, bahkan pernah menabrak dua mobil dengan sepeda motor, kini menapaki jalan yang tak biasa.
“Anak saya susah banget diatur. Terakhir kemarin dia menabrak dua mobil dengan sepeda motor,” ungkap Ida lirih di Balai Kota Depok, dikutip dari Warta Kota.
Rasa lelah mendidik, ketidakpastian, dan putus asa pernah membuat Ida mencoba segala cara. Bahkan pernah membawa anaknya ke kantor polisi untuk dibina.
“Saya pernah bawa ke Polsek untuk dititipkan ke polisi. Tetapi kata pak polisi, mereka tidak bisa menerimanya,” tuturnya.
Ketika kabar tentang program Pembinaan Karakter dan Bela Negara ala militer tersebar, Ida melihat secercah harapan. Tanpa ragu, ia mendaftarkan anaknya.
“Saya tahu program pak Dedi Mulyadi ini dari teman dan media sosial. Saya pikir kayaknya cocok nih buat anak saya,” ujarnya dengan mata yang penuh harap.
Baca juga: Perintah Dedi Mulyadi Pasca Gunung Kuda Longsor, Gubernur Jabar Cabut Izin Pertambangan Perusahaan
Awalnya, anaknya menolak keras saat mengetahui akan dikirim ke barak militer. Namun, setelah pengertian dan doa, hati anak itu mulai luluh.
“Saya baru memberitahu dia saat mendekati waktu berangkat ke Cilodong. Dia tanya, kenapa saya dikirim ke barak? Saya bilang, pikir saja sendiri. Pada akhirnya dia mau,” cerita Ida dengan suara lembut.
Harapan Ida sederhana namun mendalam, agar anaknya bisa menjadi sosok mandiri dan bertanggung jawab.
“Saya daftarkan di last minute kemarin. Alhamdulilah, langsung diterima,” katanya penuh syukur.
Baca juga: Gegara Ucapan Mantan Suaminya, Wanita Jadi Ibu Tunggal Rawat Anak Down Syndrome: Kita Buktikan
Prisdi, orang tua lain yang juga menitipkan anaknya, menilai program ini sangat positif dan membawa perubahan.