Warga Kelurahan Patihan Ponorogo Resah, 4 Burung Mahal Dicuri dalam Sehari, Maling Terekam CCTV

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENCURIAN BURUNG - Maling mengambil burung “mahal” di rumah Emi Sutarmi, Jalan Wibisono Lingkungan RT 1 RW 2, Kelurahan Patihan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Sabtu (31/5/2025) terekam CCTV. Pencurian ini bikin warga resah.

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Warga Lingkungan RT 1 RW 2, Kelurahan Patihan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim resah.

Bagaimana tidak, 4 burung “mahal” milik warga berbeda hilang dalam waktu bersaman.

Aksi pencurian 4 burung tersebut terekam kamera Closed-Circuit Television (CCTV). 

Dimana burung  yang hilang adalah burung kenari, jalak, dan kacer hilang dalam satu malam.

Video CCTV berdurasi 49 detik itu viral di media sosial. Dalam video terlihat bahwa kejadian pencurian tanggal 31 Mei 2025 pukul 03.24 wib.

Baca juga: Kendalikan Hama Tikus, Pemkab Banyuwangi Sebar Ratusan Burung Hantu ke Area Persawahan

Pada detik pertama terlihat pelaku pencurian menggunakan helm dan berjaket biru dongker melompat pagar. Lalu mengambil kurungan berwarna merah dan kedua mengambil kurungan berwarna biru. 

Kejadian pencurian ini di rumah Emi Sutarmi, Jalan Wibisono Lingkungan RT 1 RW 2, Kelurahan Patihan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim.

“Awalnya anak saya kaget sangkar hilang. Saat dicek,  kenari tak ada. Ini baru kali pertama kejadian di sini,” ungkap pemilik burung “mahal”, Emi Sutarmi, Selasa (3/6/2025).

Baca juga: Pria di Gresik Nekat Curi Burung Cucak Ijo Demi Penuhi Kebutuhan Lebaran

Emi menjelaskan bahwa pasca viral, tetangga yang lain mengaku kehilangan burung.

Dia sendiri kehilangan burung kenari, jika dijual harganya Rp 350 ribu.

“Kalau yang lain seperti Jalak itu Rp 500 ribu, kacer itu ya jutaan rupiah,” papar Emi daat dikonfirmasi Tribunjatim.com.

Baca juga: Spesialis Pencurian Burung di Lamongan Dibekuk Polisi, CCTV Jadi Bukti Beraksi saat Dini Hari

Ketua RT setempat, Agung Sulistio Wicaksono mengaku bahwa pada malam yang sama, ada empat burung mahal di lingkungan sekitar ikut raib. 

Total kerugian ditaksir mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per ekor, terutama untuk burung kontes yang sering mengikuti lomba.

Baca juga: Otak Pembacokan Jaksa Sumut di Ternyata 12 Kali Keluar Masuk Penjara, Awal Mula Gegara Burung: Kesal

“Selain di rumah Bu Emi, ada beberapa burung lain hilang kenari, jalak, sampai kacer. Kami perkirakan kerugian warga mencapai jutaan rupiah,” tambahnya.

Dia mengaku warga pun tak bisa resah karena lingkungan tidak aman. Sehingga saat ini mereka memilih meningkatkan ronda malam.

“Kami tingkatkan ronda malam. Karena memang burung-burung kontes milik warga hilang dalam satu waktu,” pungkasnya.

Berita Terkini