Ia juga mengakui bahwa proses perencanaan anggaran menjadi salah satu tantangan yang dihadapi.
"Nah, itu nanti kita bahas. Karena memang begini bang, kemarin itu kan kita memang ritmenya begini."
"Kita dilantik itu sudah ada pembahasan untuk mengalokasikan anggaran. Nah, nanti ini pelajaran buat saya dan motivasi ke depan."
"Bahwa dinas-dinas terkait, perencanannya nanti itu harus sepengetahuan Bupati," kata dia.
Baca juga: Wabup Nyamar Jadi Pasien saat Sidak, Amati Kinerja Puskesmas saat Layani Warga, Banyak Petugas Telat
Diketahui, Ade Kuswara Kunang dan Asep Supria Atmaja telah resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bekasi untuk periode 2025–2030 pada Kamis (20/02).
Usai dilantik di Istana Negara Jakarta, Ade langsung ikut dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bekasi.
Pada Rapat Paripurna tersebut, Ade bersama Asep menetapkan program prioritas 100 hari kerja.
Salah satu program utama adalah pemberian insentif bagi guru ngaji kampung di 187 desa dan kelurahan se-Kabupaten Bekasi hingga kenaikan gaji RT dan RW.
"Kita ada program 10 guru ngaji kampung untuk diberikan insentif."
"Namun, ada juga yang belum bisa masuk dalam anggaran 2025 karena menyesuaikan dengan program yang telah dicanangkan," kata Ade Kuswara.
Ade menyampaikan, ia berencana menaikkan gaji RT dan RW se-Kabupaten Bekasi, yang akan direalisasikan pada 2026.
Di samping itu, program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) juga menjadi prioritas dalam 100 hari kerja pertama.
Program perbaikan infrastruktur seperti pembangunan jalan dan drainase turut menjadi fokus utama pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Bekasi.
Sementara itu di Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, telah menyiapkan program pemberian honor guru ngaji pada tahun anggaran 2025.
Bupati Jember Muhammad Fawait memastikan penyaluran honor guru ngaji berlangsung sebelum akhir tahun.