Ardi Rizal sempat menjadi perhatian ketika kecanduannya pada rokok tak terkendali terungkap pada usia dini, yaitu 2 tahun.
Awalnya diberi rokok oleh ayahnya ketika baru berusia 18 bulan, Ardi menghadapi tantangan yang luar biasa untuk mengatasi kebiasaan merokok yang merugikan kesehatannya.
Baca juga: Masih Ingat Arif yang Dulu Viral Istri Tertinggal saat Mudik? Kini Sakit Kanker Usus, Siti Menjahit
Meski sulit, transformasi Ardi memunculkan inspirasi dan cerita kesuksesan dalam mengatasi kecanduan.
Ardi Rizal menciptakan kehebohan global pada tahun 2010 ketika terungkap bahwa pada usia balita, ia sudah menghisap sekitar 40 batang rokok setiap harinya.
Gambar-gambar kontroversial yang menampilkan senyumnya saat menikmati rokok sambil bermain di lapangan menjadi viral, menjadikannya fenomena yang mengejutkan dunia.
Ketika tahap awal usahanya untuk berhenti merokok, Ardi Rizal menghadapi sejumlah tantangan.
Ardi sempat mengekspresikan frustrasinya dengan membenturkan kepalanya ke dinding.
Tindakan ini mencerminkan tekanan yang besar yang ia alami dalam menanggulangi ketergantungannya pada rokok.
Perjalanan Ardi dalam mengatasi kecanduannya tidak berhenti pada tindakan ekstrem di masa awal.
Kemudian seiring waktu berjalan, rasa pahit di mulut dan rasa pusing mulai menghantuinya, menciptakan tantangan tambahan dalam proses berhenti merokok.
Meski bukan merupakan perjalanan yang instan, Ardi berhasil mengatasi kecanduannya pada rokok dengan tekad dan dukungan yang luar biasa.
Pada tahun 2017, Ardi membagikan pengalaman berhentinya merokok dengan kata-kata yang sederhana namun bermakna.
"Saya senang sekarang. Saya merasa lebih bersemangat, dan tubuh saya merasa segar." ujar Ardi.
Di sisi lain, sang ibu yang bernama Diane, juga menyampaikan pandangannya terhadap perubahan tersebut.
"Ketika Ardi pertama kali berhenti merokok, dia sering menuntut mainan." ungkapnya.
"Dia akan mulai membenturkan kepalanya ke dinding jika tidak mendapat rokok. Dia menjadi seperti orang gila, menyakiti dirinya sendiri jika tidak mendapatkan rokok. Itulah mengapa saya memberinya rokok pada awalnya, karena temperamennya dan tangisannya," kata Diane.
Transformasi Ardi menunjukkan bahwa, walaupun sulit, kita bisa mengubah kebiasaan buruk dengan tekad yang kuat dan dukungan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com