TRIBUNJATIM.COM - Nasib siswi SMA minum pembersih lantai karena tak bisa melanjutkan sekolah.
Kisah siswi berinisial MMH (17) ini sempat viral di media sosial.
Ia depresi tak bisa melanjutkan sekolah, karena orang tuanya tak mampu bayar.
Diketahui ayahnya kerja sebagai penjaga warung buah, dengan penghasilan Rp20.000 per hari.
Kini, MMH menjadi anak asuh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Diungkapkan Dedi Mulyadi jika kondisi MMH sangat memperihatinkan, apa lagi hanya bisa sekolah satu semester di Kelas 1 SMA.
"Kemudian tahun ini dia ingin meneruskan sekolah lagi, tetapi orang tuanya berkeberatan dia meneruskan sekolah lagi karena ketidakmampuan ekonomi. Kalau sekolahnya sudah tidak bayar, tetapi dia berat untuk beli seragam, beli buku dan sejenisnya," ujar Dedi Mulyadi, Senin (9/7/2025).
Dedi pun memastikan anak tersebut sudah ditemui oleh ajudannya dan akan menanggung semua kebutuhan pendidikan anak tersebut hingga lulus SMA.
"Saya tadi sudah menyuruh ajudan untuk bertemu dengan kedua orang tuanya dan bertemu dengan anak yang mengalami keracunan pembersih lantai."
"Pertama, rumah sakitnya sudah saya selesaikan, seluruh biayanya."
"Kedua, mulai besok anak itu menjadi anak asuh saya dan berhak untuk sekolah di sekolah negeri."
"Tentunya masuk sekolah negerinya sesuai dengan prosedur karena setiap orang harus diperlakukan sama," katanya.
Baca juga: Sosok & Harta Bupati Pramitha Widya Kusuma, Siap Biayai Hidup Adnan Bocah Nekat Temui Dedi Mulyadi
"Tapi saya bertanggung jawab terhadap pendidikannya sampai tamat SMA."
"Kalau punya kemampuan, dia pinter bisa terus meneruskan di perguruan tinggi."
"Itulah langkah-langkah yang diambil, semoga peristiwa tersebut, tidak terjadi lagi pada siapapun dan menimpa siapapun," tambahnya.