Lewat Cek Kesehatan Gratis, Pemkab Bojonegoro Dorong ASN Selalu Jaga Kebugaran

Penulis: Misbahul Munir
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KESEHATAN - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus mendorong upaya peningkatan kesehatan dan kebugaran para Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan sosialisasi pengukuran kebugaran dan cek kesehatan gratis (CKG) di Ruang Pertemuan Angling Dharma, Rabu (11/6/2025).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus mendorong upaya peningkatan kesehatan dan kebugaran para Aparatur Sipil Negara (ASN).

Salah satunya dengan menggelar sosialisasi pengukuran kebugaran dan cek kesehatan gratis (CKG) di Ruang Pertemuan Angling Dharma, Rabu (11/6/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Bojonegoro Nomor 400.7.9.2/2444/412.202/2025, sekaligus mendukung pelaksanaan program nasional Cek Kesehatan Gratis bagi ASN.

Kepala Dinkes Bojonegoro, Ninik Susmiati, menyampaikan bahwa pengukuran kebugaran penting dilakukan untuk mengetahui kondisi fisik ASN. Hasilnya akan menjadi dasar dalam menyusun program latihan fisik yang terarah dan sesuai dengan kebutuhan individu.

Baca juga: Buaya Muara 2 Meter Berjemur dengan Mulut Menganga di Pinggir Sungai Gegerkan Warga Bojonegoro

"Pengukuran kebugaran sangat penting karena berdampak langsung terhadap produktivitas kerja. ASN yang sehat dan bugar akan bekerja lebih optimal," jelas Ninik.

Menurutnya cek kesehatan gratis ini bertujuan untuk deteksi dini berbagai faktor risiko penyakit berdasarkan kelompok usia. ASN juga diharapkan bisa menjadi teladan di tengah masyarakat dalam upaya menjaga kesehatan.

"Kami berharap pertisipasi aktif para ASN dapat menjadi contoh dan motor penggerak di masyarakat untuk mengikuti program CKG dan menerapkan prilaku hidup sehat," harapnya.

Sementara itu, program CKG ditargetkan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat Bojonegoro dengan total lebih dari 1 juta penduduk.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Kecelakaan Maut Tol Jombang-Mojokerto - Alasan Wanita Bojonegoro Bohong Dibegal

"Untuk tahap awal, ditargetkan sekitar 491 ribu jiwa atau 36 persen dari jumlah penduduk mengikuti program ini. Meski demikian saat ini per tanggal 10 juni tercatat baru ada 6 ribuan orang terdaftar di satu sahat mobile, dan 5 ribu orang telah mengikuti layanan ini," bebernya.

Untuk meningkatkan partisipasi ASN, Dinkes Bojonegoro berencana membuka layanan khusus setiap Jumat di Pendopo Malowopati. Langkah ini diharapkan memudahkan akses dan meningkatkan kesadaran ASN terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.

Tak hanya itu, Dinkes juga tengah mengembangkan sejumlah program unggulan berbasis digital sebagai bagian dari strategi percepatan layanan kesehatan, di antaranya. Wasiat (WhatsApp Antrian Kesehatan), Layanan pendaftaran pasien di rumah sakit melalui Whatsapp.

Kemudian, Satelit (Telemedicine Terintegrasi Puskesmas) Sistem pelayanan kesehatan jarak jauh yang terhubung dengan 35 Puskesmas di seluruh Kabupaten Bojonegoro.

Dan program kedaruratan PSC 119, layanan gawat darurat yang terintegrasi dengan BPBD dan Damkar melalui tombol darurat (emergency button) dan langsung terhubung ke RSUD maupun Puskesmas terdekat.

“Dengan sinergi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat, kami yakin program ini dapat menjadi langkah strategis menuju Bojonegoro yang sehat, bahagia, makmur, dan membanggakan,” kata Ninik.

Halaman
12

Berita Terkini