Peringatan balasan Iran
Ayatollah Ali Khamenei mengecam keras serangan tersebut dan memperingatkan Israel akan menghadapi “balasan yang pahit dan menyakitkan.”
Militer Iran menyatakan, tidak akan ada batas dalam merespons aksi itu.
“Kita tidak bisa membiarkan b******n ini terus bertindak, atau kita akan berakhir seperti Gaza,” ujar Abbas Ahmadi (52), warga Teheran, kepada AFP.
“Iran harus menghancurkannya, Iran harus melakukan sesuatu.”
Meski banyak warga melakukan aksi protes, sebagian besar wilayah Teheran terlihat sepi.
Antrean panjang terjadi di sejumlah SPBU, dan Bandara Internasional Imam Khomeini ditutup akibat alasan keamanan.
Di kawasan elite Nobonyad, tim penyelamat masih menyisir puing-puing apartemen yang hancur.
Keluarga korban berkumpul di lokasi, beberapa di antaranya tak kuasa menahan tangis.
“Mereka ingin merampas kemampuan nuklir kami—itu tidak bisa diterima,” kata Ahmad Razaghi (56) dengan nada tenang.
Namun, di tengah kesedihan, muncul pula harapan.
“Kalau Tuhan menghendaki, setidaknya sedikit kedamaian akan datang dari sini,” ucap Farnoush Rezaei (45), perawat yang mengenakan jilbab bermotif cerah.
Baca juga: Fakta WNA Kibarkan Bendera Israel di Gunung Rinjani, Viral di Medsos, Ternyata Postingan Lawas?
Ketakutan menyelimuti Israel
Di sisi lain, serangan Israel justru memicu kekhawatiran mendalam di dalam negeri sendiri.
Warga Israel diliputi rasa takut akan dampak berkepanjangan dari konflik ini.