Akan tetapi, tidak ada satu pun tenaga kesehatan yang siap melayani pasien kecelakaan tersebut.
Hanya ada satu orang petugas, namun ia tidak mampu menangani kondisi korban.
Dalam keterangannya, warga tersebut menyebut bahwa ketiadaan tenaga medis disebabkan karena seluruh petugas sedang melayat ke rumah duka.
Melansir Tribun Bengkulu, kondisi ini pun disayangkan oleh warga.
Ia mempertanyakan, bagaimana mungkin sebuah fasilitas kesehatan bisa kosong tanpa tenaga medis pada jam pelayanan.
Keluhan tersebut langsung menuai sorotan publik, termasuk para netizen yang ramai mengomentari sistem layanan kesehatan dasar di Kota Bengkulu.
Video dan keterangan dalam unggahan tersebut memicu banyak komentar kecewa, terutama terkait sikap petugas dan lambannya pelayanan di Puskesmas.
Salah satu akun, @eslina1991, menulis:
"Selain datang lama pulang cepat, biasa petugasnya judes, jutek, yang ngelayani mana udah pada tua. Kapok banget pernah faskes di Puskesmas. (Mungkin tidak semua puskesmas begitu tapi ada)."
Keluhan senada disampaikan oleh pengguna lain seperti @vascalls yang berkomentar:
"Segalo puskes emg cak ini wkwkwk"
Komentar ini menunjukkan bahwa persepsi negatif terhadap pelayanan Puskesmas tidak hanya terjadi di satu lokasi.
Sementara itu, akun @ravindads menyinggung soal status kepegawaian petugas:
"Jangan-jangan yang standby yang honor pulo hahaha, yang PNS-nya?? ????????"
Ada pula komentar dari @linda_ladiess99 yang menuliskan: