Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi dan Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo meletakkan batu pertama Gedung Tathya Dharaka Polres Tulungagung, Selasa (17/6/2025) pagi.
Gedung baru yang ada di sisi timur markas Polres Tulungagung ini menggantikan bangunan lama, serta diubah menjadi gedung 2 lantai.
Pembangunan ini dibiayai dari hibah ke-4 untuk rehabilitasi Polres Tulungagung dari Pemkab Tulungagung senilai Rp 2,7 miliar.
Polres Tulungagung menghadapi kendala lahan yang sangat terbatas, sehingga pembangunan untuk penambahan bangunan hanya bisa dilakukan vertikal, atau bertingkat.
“Ini adalah lanjutan program, renovasi Polres Tulungagung tahap ke-4. Jadi sebelumnya sudah ada 3 tahap, mulai dari Gedung Satya Haprabu, lobi dan gedung lantai 3,”jelas Kapolres.
Baca juga: Koperasi Merah Putih Terbentuk di Seluruh Desa dan Kelurahan di Tulungagung, Dinas akan Gelar FGD
Lahan yang dibangun meliputi area seluas 330 meter persegi menjadi 2 lantai, sehingga akan menghasilkan bangunan seluas 640 meter persegi.
Nama Tathya Dharaka diambil dari nama angkatan Akademi Kepolisian (Akpol) lulusan tahun 2005, angkatan AKBP Muhammad Taat Resdi.
Tathya Dharaka mempunyai makna perwira yang memegang teguh kebenaran.
“Itu menjadi harapan, betul-betul menjiwai dalam kami memberikan pelayanan kepada Masyarakat. Senantiasa berpegang teguh pada kebenaran dalam memberikan pelayanan terbaik bagi Masyarakat,” ucap Kapolres.
Gedung Tathya Dharaka ini nantinya akan difokuskan untuk pelayanan, mulai dari menerima laporan masyarakat, SKCK, pemeriksaan sampai ke belakang layanan Reskrim.
Kapolres berharap, dengan bangunan baru ini semakin meningkatkan kualitas pelayanan Polres Tulungagung kepada masyarakat.
Pada akhirnya dengan layanan yang baik, tercipta situasi Kamtibmas yang kondusif sehingga pembangunan di Kabupaten Tulungagung ini bisa lancar.
“Nanti lantai 1 di bagian belakang sebagian digunakan untuk parkir roda 2. Jadi bisa dimanfaatkan masyarakat yang butuh pelayanan dan parkir anggota,” ujar Kapolres.
Keterbatasan lahan membuat layanan di Polres Tulungagung Tulungagung terpencar.
Misalnya, untuk layanan BPKB dan kecelakaan lalu lintas ada di Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: Kemacetan Wisata Kuliner Pinka Tulungagung - 5 Fakta Kecelakaan KH Taufik Hasyim
Sementara kantor Satuan Lalu Lintas ada di Jalan Jaksa Agung Suprapto, di bangunan lama belakang Perpustakaan Kabupaten Tulungagung.
Bagian Logistik juga terpisah di belakang RS Bhayangkara, Jalan I Gusti Ngurah Rai Tulungagung.
Terbatasnya lahan juga membuat Polres Tulungagung tidak punya lahan parkir.
Karena Jalan A Yani Timur lokasi Polres Tulungagung juga sempit, kapasitas parkir di bahu jalan juga terbatas.
Sering kali kendaraan harus diparkir di sekitar Gereja Katolik yang jaraknya sekitar 175 meter.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, mengatakan pembangunan gedung Tathya Dharaka ini bagian dari sinergi Polres Tulungagung dan Pemkab Tulungagung.
“Tentunya semua untuk pelayanan kepada masyarakat Tulungagung,” ucapnya.
Bupati berharap, gedung baru ini nantinya bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Hal-hal yang selama ini menjadi sumber keluhan terkait keterbatasan lokasi layanan bisa diatasi.
Menurut Bupati, peningkatan kualitas layanan ini juga akan membuat situasi Tulungagung kondusif, untuk mendukung pembangunan.
“Layanan bisa ditingkatkan, masyarakat semakin puas kepada pelayanan Polres Tulungagung. Nantinya situasi semakin kondusif, pembangunan jadi lancar,”pungkasnya