Rumah seorang nenek di Situbondo, Jawa Timur ludes dilalap kobaran api, Senin (16/06/2025).
Bangunan rumah semi permanen milik Enik, warga Dusun Kemirean, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, diduga dibakar oleh keluarganya sendiri.
Pasalnya sebelumnya kejadian kebakaran, nenek Enik sempat mendapat kekerasan yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri tersebut.
Bahkan akibat kobaran amukan sijago merah, bangunan rumah berukuran panjang 20 meter dengan lebar 6 meter milik nenek berusia 60 tahun itu ludes jadi arang dan rata dengan tanah.
Tak hanya bangunan rumah yang hangus terbakar, namun satu unit sepeda motor terlihat habis terbakar.
Baca juga: Goncangan Gempa 3.6 Magnitudo di Bondowoso Terasa di 3 Kecamatan Situbondo, 1 Rumah Rusak
Kobaran api di siang bolong itu pertama kali diketahu oleh warga bernama Lilik, warga setempat dan langsung diberitahukan kepada guru TK dan warga sekitar.
Mendengar adanya insiden kebakaran rumah nenek tersebut, para warga berdatangan kelokasi untuk bahu membahu memadamkan kobara api yang kian membesar.
Namun karena keterbatasan alat, para warga tidak berhasil menyelamatkan bangunan rumah milik lansia tersebut.
Di tengah warga sibuk memadamkan kobaran api, dua unit mobil pemadam Pemkab tiba di lokasi dan langsung menyemprotkan air ke titip api yang masih membara hingga mati.
Ketua RT O3 Desa Paowan, Mulyadi mengatakan, peristiwa kebakaran rumah itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
"Ini rumah buk Enek yang terbakar," ujarnya.
Mulyadi menceritakan, sebenarnya pemilik rumah ini sudah bercerai dengan suaminya, namun tidak mau pulang ke rumahnya sendiri.
"Ya rumah miliknya bu Enik sendiri," katanya singkat.
Saat ditanya penyebab kebakaran, Mulyadi mengaku dirinya tidak mengetahui secara pasti kebakaran rumah itu.
Bahkan, Mulyadi juga tidak membantah adanya pemukulan terhadap warganya yang dilakukan oleh anaknya tersebut.