"Dan kemungkinan embrio tunggal tersebut berkembang menjadi kembar identik? Hanya sekitar 1 dari 10.000 kasus," jelas dr Benny.
Namun di sinilah takdir memainkan perannya. Dengan teknologi Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A), Morula IVF Surabaya memilih embrio terbaik dan menanamkannya ke rahim Nur Endah.
Hasilnya, bukan hanya kehamilan yang terjadi, tetapi juga kelahiran dua bayi kembar identik yang sehat dan sempurna.
“Di ruang operasi, saya tidak bisa menahan haru. Di balik masker dan jubah operasi, saya menangis. Ini adalah kembar identik dari satu embrio,” tutur dr. Benny mengenang momen kelahiran.
Kehamilan pada usia 46 tahun secara medis termasuk kategori risiko tinggi, terutama terhadap kemungkinan kelainan genetik pada janin.
Kisah Nur Endah dan Jordy kini menjadi simbol harapan baru bagi banyak pasangan yang merasa waktu sudah lewat.
Bahwa tak ada kata terlambat selama masih ada usaha, dan keajaiban medis bisa membuka jalan bagi doa yang tak pernah putus.
“Keajaiban itu bisa terjadi. Dia (Endah) hampir menyerah, tapi kita bisa melihat setelah empat kali gagal, kalau menurut saya memang tidak boleh berhenti berusaha. Tuhan bekerja melalui siapa saja. Saya merasa Tuhan memberikan jalan bagi saya untuk menjadi dokter kandungan dan dokter bayi tabung agar bisa menjadi saksi dari banyak keajaiban dan kebahagiaan yang tercipta,” tutur dr. Benny