"Karena, orang dengan weton tulang wangi ini punya kedekatan dengan makhluk halus atau astral, maka mereka yang memiliki weton itu bisa bersinggungan dengan roh-roh itu,” ucap Tundjung.
“Sehingga bisa berdampak pada energi negatif yang terserap olehnya," tambahnya.
Untuk menghindari dampak negatif tersebut, disarankan kepada para pemilik weton tulang wangi lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
Hal tersebut dapat dilakukan melalui doa atau meditasi agar bisa menjaga keseimbangan energi diri.
"Siapa saja yang hitungan kelahirannya menunjukkan weton tulang wangi agar memperbanyak melakukan pendekatan diri dengan yang maha kuasa dengan berbagai cara misalnya berdoa atau meditasi," ujar Tundjung.
"Sehingga, dalam tradisi Jawa kaitan antara weton tulang wangi dengan datangnya malam 1 Suro itu bersifat koherensi," lanjutnya.