"Yang kedua, itu video sebelum Beliau jadi wali kota atau belum. Kalau sebelum jadi wali kota, kan Beliau juga punya hak privasi," ujarnya.
"Saya sudah lihat video itu, tidak ada adegan asusila. Beda kalau di situ ada asusila dan narkoba, kan tidak ada. Tapi maksud saya begini, harus verifikasi dulu, jangan sampai itu bukan beliau," katanya.
Terkait video tersebut, Hendrik mengaku telah menghubungi Wali Kota Tual Ahmad Yani Renuat.
"Saya telepon Beliau, Pak Wali Kota Tual, dan Beliau menyampaikan bahwa video itu bukan Beliau. Dan kalau itu Beliau, itu mungkin video lama, kata Beliau begitu, itu video lama sekali," ujarnya.
Hendrik mengaku ia belum bisa menanggapi lebih jauh masalah tersebut karena dia sendiri belum dapat memastikan siapa sosok pria dalam video tersebut.
Meski begitu, Hendrik menekankan bahwa musik dan lagu telah mengakar dalam kehidupan dan menjadi kebutuhan masyarakat Maluku.
"Karena saya belum tahu pasti apakah itu Beliau atau bukan, harus dicek dulu. Lalu, saya tidak melihat di video itu ada adegan tidak senonoh. Tidak ada, itu hanya ada menyanyi lalu dikasih sawer," katanya.
Diberitakan sebelumnya, video sosok seorang pria diduga mirip Wali Kota Tual menyawer seorang biduan seksi di kelab malam Ambyar Club MAG Jakarta viral di media sosial.
Dalam video tersebut, pria yang diduga Ahmad Yani itu tampak mengenakan topi hitam dengan jaket kulit berwarna cokelat, beberapa kali menyawer sejumlah uang pecahan Rp 100.000 dari segumpal uang yang dipegang.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun resmi media sosial Ambyar Club MAG Jakarta. Namun, video itu dihapus kembali.
Setelah itu, video yang sama kembali tersebar di media sosial.
Terkait beredarnya video tersebut, Ahmad Yani memastikan akan melaporkan pihak yang telah menyebarluaskan video tersebut ke pihak berwajib.
Sosok Wali Kota Tual
Tengah viral di media sosial video diduga wali kota sawer biduan di kelab malam.
Sosok dalam video itu diduga Wali Kota Tual, Provinsi Maluku Ahmad Yani Renuat.