"Anaknya pintar dan memang, dari keterangan si bapak dan kami bertanya langsung dengan si anak, karakter si anak ini aktif dan selalu ingin tahu hal-hal baru. Terakhir, saat pelaku pulang ke rumah melihat televisi kotor dan si pelaku menduga ulah anaknya," kata Ledi, Senin (23/6/2025).
Saat itulah, pelaku langsung bertanya kepada korban dan spontan mengiyakan apa yang ditanyakan ayah kandungnya tersebut.
Diduga sudah kesal, membuat pelaku tak dapat menahan rasa kesalnya hingga merantai leher anaknya dan menambatkannya di terali jendela.
"Segala sesuatu hal baru, korban ini selalu ingin tahu. Baik itu main ponsel yang diutak atik, pisau, korek api sampai hal-hal baru. Namun, untuk yang televisi korban mengaku tidak mengotak atiknya, tetapi takut di marah pelaku, sehingga langsung mengiyakan pertanyaan pelaku," ungkap Ledi.
Dari situlah, diduga puncak kekesalan pelaku hingga tega merantai leher anaknya dan menambatkannya ke terali jendela.
Aksi yang dilakukan pelaku tanpa diketahui sang istri karena memang, saat itu sang istri sedang bekerja.
Hanya ada pelaku, korban dan kakaknya yang masih duduk di kelas 4 SD.
"Ini diduga, puncak dari kekesalan si pelaku. Karena anaknya aktif dan selalu ingin tahu hal-hal baru. Diduga anaknya suka otak atik barang, sementara itu dari penyelidikan kami," pungkasnya.
Sementara itu, MAN sendiri saat ini masih menjalani konseling untuk pemulihan psikologis agar tidak trauma dengan kejadian yang dialaminya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kehidupan kedua orangtua dan juga MAN serta kakaknya juga seperti layaknya keluarga pada umumnya.
Aksi perantaian leher yang dilakukan pelaku terhadap anaknya sama sekali tidak diketahui warga sekitar.
Tindakan ini baru terungkap setelah korban berteriak meminta tolong pada siang harinya.
Teriakan korban, didengar tetangga dekat rumah dan akhirnya mendatangi rumah korban hingga melihat bocah tersebut sudah dalam kondisi leher terantai.
Sebagai bukti, tetangga korban merekam momen saat MAN tengah dirantai dan menyebarkan perbuatan sang ayah kepada anak kandungnya.
"Setahu kami, bapaknya itu tukang ojek dan ibunya itu kerja di rumah makan. Tidak ada beda dengan keluarga pada umumnya," kata seorang warga yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (24/6/2025).