Berita Viral

Sesal Kakek Tahu Jawaban Dokter Sebut Cucunya Bukan Digigit Ular Berbisa, Kini Kritis Seminggu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIGIGIT ULAR - Ilustrasi bocah diinfus. Seorang bocah digigit ular beracun namun disebut dokter tak berbisa. Keluarga menyesalkan dengan diagnosa dokter yang membuat bocah kini malah kritis seminggu, Kamis (26/6/2025).

TRIBUNJATIM.COM - Nelangsa nasib bocah digigit ular beracun namun disebut dokter tidak berbisa.

Keluargapun menyesalkan diagnosa dokter yang membuat kondisi bocah kini malah kritis seminggu.

Adapun kasus ini viral satu di antaranya diunggah oleh akun Instagram Pekalonganinfo.

Di akun tersebut diberikan caption 'Seorang anak laki-laki asal Desa Bukur, Kabupaten Pekalongan, masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU salah satu rumah sakit di Pekalongan setelah diduga mengalami penanganan medis yang tidak optimal akibat gigitan ular.

Kejadian bermula pada Senin dini hari, 16 Juni 2025, sekitar pukul 04.00 WIB, ketika korban digigit ular. 

Orang tua segera membawanya ke mantri terdekat untuk penanganan awal, sebelum dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Pekalongan, dan tiba di sana sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Bocah Kritis Diduga Digigit Ular Beracun Tapi Dokter Sebut Tak Berbisa, Ortu Curiga saat Anak Pusing

Menurut keterangan keluarga, korban hanya diberi suntikan, diambil darah dan dipasangkan oksigen selama beberapa menit. 

Tidak dilakukan infus maupun observasi lanjutan.

Saat ditanya soal kondisi anak, dokter menyatakan ular tidak berbisa karena tidak ada pembengkakan pada luka gigitan, dan menyarankan agar pasien dipulangkan.

Keluarga menolak dan meminta rawat inap karena korban terlihat lemas, napas berat, serta kesulitan membuka mata. 

Namun permintaan itu tidak dikabulkan, dan pasien dipulangkan sekitar pukul 07.30 WIB.

Dalam perjalanan pulang selama ±30 menit menuju Desa Bukur, korban hanya terdiam dan tak lagi merespons. 

Setiba di rumah, korban mengalami kejang-kejang, hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit lain di wilayah Pekalongan.

Di rumah sakit kedua, penanganan medis langsung diberikan. 

Dokter menyatakan racun telah menyebar ke sistem saraf dan menyayangkan lambatnya penanganan sebelumnya.

Halaman
1234

Berita Terkini