Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Trenggalek dari sektor terminal tipe C hingga akhir Juni 2025 tercatat mencapai 40 persen.
Mayoritas PAD dari terminal yang dikelola oleh Pemkab Trenggalek didominasi oleh dua sumber yaitu retribusi parkir dan sewa kios tempat usaha.
Kasi Terminal dan Pemaduan Moda Dinas Perhubungan Trenggalek, Fatchur Purwosasmito, menyampaikan per 24 Juni 2025, retribusi parkir menyumbang Rp 32.885.000 atau setara 44,27 persen dari total target tahunan sebesar Rp 74.283.000.
Sedangkan PAD dari sektor tempat usaha atau kios meraup Rp 20.425.000, atau sekitar 46,27 persen dari target tahunan sebesar Rp 44.142.000.
Atau jika dihitung dari kedua sumber utama tersebut, PAD Kabupaten Trenggalek dari pengelolaan Terminal Tipe C sebesar Rp 53 juta.
"Hingga pertengahan tahun ini capaian PAD dari sektor terminal menyentuh angka 40 persen dari total target. Dua terminal yang mencatatkan pendapatan tertinggi adalah Terminal Panggul dan Pule," kata Kasi Terminal dan Pemaduan Moda Dinas Perhubungan Trenggalek, Fatchur Purwosasmito, Rabu (2/7/2025)
Lokasi dua terminal tersebut memang strategis karena berdekatan dengan pasar tradisional yang menjadi pusat aktivitas dan perputaran ekonomi masyarakat pedesaan.
Dengan demikian, banyak kendaraan yang keluar-masuk area terminal serta minat masyarakat untuk menyewa kios di terminal tersebut juga tinggi
"Dua terminal tersebut sangat mendukung pemasukan baik dari parkir harian maupun sewa tempat usaha," lanjutnya
Fatchur optimis capaian PAD tersebut akan meningkat hingga bisa memenuhi target di akhir tahun.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan pendekatan kepada pelaku usaha serta pengguna terminal untuk taat membayar retribusi sesuai aturan.
Dinas Perhubungan pun berkomitmen untuk mengelola terminal dengan profesional sehingga fasilitas yang ada selalu layak dan nyaman bagi pengunjung.
Langkah-langkah tersebut diharapkan bisa meningkatkan minat masyarakat dalam memanfaatkan layanan terminal, baik memanfaatkan angkutan umum, parkir, maupun kios..
"Dengan demikian terminal tidak hanya menjadi simpul transportasi, tapi harapan kami juga bisa menjadi sentra ekonomi yang produktif bagi masyarakat," pungkasnya