Berita Viral

Warga Heran Bantuan PKH Berkurang Rp 10 Ribu Tiap Cair, Pihak Kecamatan Bantah Pungli: Lewat Agen

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH - Foto ilustrasi untuk berita tentang seorang warga di Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengeluhkan adanya potongan sebesar Rp10.000 setiap kali bantuan PKH cair. Pihak kecamatan angkat bicara.

"Bukan Pendamping (PKH) yang menentukan," tegas pihak kecamatan.

Baca juga: Alasan Dedi Mulyadi Jadikan Vasektomi Syarat Dapat Bansos, Mensos: Enggak Boleh Maksa, Hanya Imbauan

Kabar baiknya, warga ternyata punya pilihan dan tidak wajib menerima potongan tersebut.

Pihak Kecamatan Ajibarang memberikan dua solusi jelas bagi warga yang keberatan dengan biaya administrasi dari agen:

Ambil Langsung di ATM: Warga bisa datang ke mesin ATM terdekat dan menarik sendiri uang bantuannya menggunakan kartu KKS. Cara ini biasanya tidak dikenai biaya potongan.

Cari Agen Lain: Jika tetap ingin mencairkan lewat agen, warga bisa mencari agen lain yang mungkin menawarkan biaya jasa lebih murah atau bahkan gratis.

"Pilihan teknis pencairan bantuan oleh KPM (Keluarga Penerima Manfaat)," tutup pernyataan tersebut.

Dalam aduan lain, seorang warga pekerja serabutan mengeluh tak pernah dapat bansos padahal sangat miskin.

Keluhan itu disampaikannya terkait bantuan sosial dari pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Warga di Kebumen, Jawa Tengah ini sudah lama menantikan bantuan tersebut.

Apalagi keluarga mereka telah berkali-kali disurvei oleh petugas.

Dalam aduannya pada Jumat (27/6/2025) malam, warga tersebut menceritakan kondisi keluarganya.

Sang suami yang berusia 48 tahun hanya bekerja serabutan di desa.

Baca juga: Padahal Sangat Miskin, Warga Pekerja Serabutan Tak Pernah Dapat Bansos, Petugas Hanya Sering Survei

Ia mengaku, keluarganya belum pernah sekalipun menerima bantuan sosial.

Padahal, petugas survei sudah sering datang ke rumahnya.

"Terakhir kemarin disurvei katanya dari PKH, tapi sampai sekarang belum ada kabar," tulisnya, melansir dari TribunBanyumas.

Halaman
123

Berita Terkini