Anak Usia 19 Tahun Laporkan Ayah Kandungnya ke Polisi, Tak Kuasa Pendam Trauma, sempat Diancam

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANAK LAPORKAN AYAH - Pelaku KSM (39), warga Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, jalani pemeriksaan oleh petugas Satreskrim Polresta Banyumas, Rabu (2/7/2025). Pria tersebut telah merudapaksa anak kandungnya hingga hamil.

Ia disebut sering diundang mengisi pengajian di berbagai tempat dan bahkan memiliki majelis taklim sendiri, selain membuka kelas ngaji privat di rumahnya.

"Orangnya ramah, enggak tertutup. Dikenal sebagai guru ngaji, sering ngisi pengajian. Di rumahnya juga ada ngaji privat untuk anak-anak, laki-laki dan perempuan," ujarnya.

Namun, Iin mengaku tidak mengetahui secara pasti latar belakang pendidikan keagamaan pelaku, termasuk apakah AF lulusan pesantren atau tidak.

"Kalau soal lulusan pesantren atau bukan, saya kurang tahu," tambahnya, yang mengenakan kerudung cokelat itu.

Suasana rumah Ahmad Fadhillah (AF, 54 tahun), yang dikenal sebagai guru ngaji dan tokoh agama setempat, atas dugaan pencabulan terhadap anak-anak di bawah umur, di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025). Ketua RT sampai kaget dengar tokoh agama yang disegani diringkus polisi. (Warta Kota/Ramadhan LQ)

Iin mengaku dirinya dan warga setempat sangat syok saat mengetahui kasus pencabulan ini. 

Terlebih, selama ini Fadhillah dianggap sebagai figur yang dihormati di lingkungan karena perannya sebagai guru agama.

"Syok, enggak nyangka. Beliau dikenal sebagai guru agama, orangnya juga humble, suka bercanda, enggak tertutup. Jadi kaget banget pas tahu ada kasus ini," ucap Iin.

Lebih lanjut, Iin mengaku melihat langsung saat proses penangkapan Fadhillah.

Ia menyebut, tidak ada perlawanan dari pelaku dan proses berlangsung kondusif.

"Saya ada di situ waktu polisi datang. Beliau enggak melawan, malah kooperatif," katanya. 

Salah satu warga sekitar menyebut bahwa Fadhillah dikenal pribadi yang begitu baik.

"Saya di sini dari tahun 1965-an, dia (pelaku) teman saya dari kecil, suka main bola, dikenalnya memang guru ngaji," ucapnya, yang enggan menyebutkan nama.

Baca juga: Gelapkan Uang Perusahaan Rp46 M, Cara Curang Dirut Terbongkar dari Laporan Keuangan, Tutupi Kerugian

Sementara itu, pantauan Warta Kota di kediaman pelaku pada Senin pukul 14.00 WIB, tampak garis polisi masih terpasang.

Garis polisi membentang di pagar rumah bercat putih milik Fadhillah yang tertutup fiber plastik, sedangkan di atasnya ada sejumlah tanaman.

Suasana rumah sepi dan tidak terlihat adanya aktivitas dari dalam. 

Di halaman rumahnya, terdapat kipas angin dinding, karpet gulung yang tersender tembok, kursi serta meja plastik berwarna cokelat.

Berita Terkini