Lebih lanjut, Maman juga mengklarifikasi semua biaya lain seperti uang makan, sewa kendaraan, dan penginapan selama di Eropa juga berasal dari rekening pribadi istrinya.
"Uang pemesanan hotel di sana pun dari uang pribadi. Dan itu sudah dibayarkan dari bulan Mei," jelas Maman.
Ia berharap klarifikasi ini dapat menjernihkan isu yang sudah menyangkut harga dirinya.
Namun, ketika disinggung mengenai keaslian surat berkop Kementerian UMKM yang viral tersebut, Maman Abdurrahman memilih untuk tidak memberikan jawaban tegas.
"Saya tidak mengerti, makanya saya juga bingung," katanya.
Baca juga: Sosok Agustina Hastarini, Istri Menteri UMKM Minta Difasilitasi Negara Keliling Eropa, Misi Budaya
Ia kemudian tidak lagi menanggapi pertanyaan wartawan dan langsung meninggalkan gedung KPK.
Surat yang dibuat pada 30 Juni 2025 itu ditandatangani secara elektronik oleh Sekretaris Kementerian UMKM Arif Rahman Hakim.
Isinya permohonan dukungan dari Kedutaan Besar RI di Eropa untuk pendampingan rombongan Agustina Hastarini.
Kegiatannya dijadwalkan berlangsung dari 30 Juni hingga 14 Juli 2025.
Meskipun Menteri Maman telah memberikan klarifikasi tentang sumber dana, status dan implikasi dari surat resmi kementerian yang diduga dikeluarkan untuk urusan pribadi ini masih menjadi sorotan publik.
Dalam surat dengan kop Kementerian UMKM tersebut menjelaskan rencana perjalanan Agustina Hastarini beredar luas hingga viral di media sosial.
Surat yang memicu kontroversi tersebut menjelaskan rencana perjalanan Tina Astari ke 8 negara di Eropa dengan dalih "Misi Budaya".
Yang lebih mencolok, surat edaran tersebut secara eksplisit menuliskan "Kunjungan Istri Menteri UMKM Republik Indonesia" sebagai alasan bepergian.
Adapun negara-negara yang diduga akan dikunjungi Tina Astari itu di antaranya Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne dan Milan.
Dalam surat tersebut, Tina Astari minta pendampingan dari Kedubes yang ada di Istanbul untuk mendampingi Tina Astari.