Namun, Wahid tetap bertekad untuk tidak menyerah.
Ia percaya bahwa kasih sayang dan keteladanan dapat mengubah nasib anak-anak tersebut.
Ketika ditanya tentang impiannya, Wahid tidak menginginkan gedung megah atau bantuan instan.
“Saya cuma ingin tetap istiqomah. Bisa menjaga amanah orangtua, memberi pendidikan dan hidup yang layak untuk anak-anak ini. Itu saja cukup,” ujarnya sambil menahan haru.
Panti Asuhan Iskandariyah bukan hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga ladang harapan bagi anak-anak yang ingin meraih masa depan yang lebih baik.
Saat mereka merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia, semangat untuk terus maju dan berjuang tetap menyala dalam hati setiap anak asuh yang ada di sana.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com