TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswi meninggal dunia lantaran tak mendapat penanganan yang baik dari pemerintah
Ikut berpartisipasi dalam sebuah acara Pemerintah Kabupaten di rumah dinas Bupati,Yasinta kena imbasnya.
Nasib tragis menimpa Yasinta Dwi Amira (11), warga Jalan A Yani, Kelurahan Demangan, Kabupaten Bangkalan.
Siswa kelas V SDN Demangan 1 ini meninggal dunia setelah tertimpa dahan pohon saat mengikuti acara jalan sehat di depan rumah dinas bupati.
Ironisnya, Yasinta diangkut menggunakan mobil pikap menuju rumah sakit karena acara tersebut diduga tidak menyediakan tim medisdan ambulans.
Acara jalan sehat yang dihadiri ratusan masyarakat Bangkalan itu seharusnya memiliki pengamanan medis yang memadai.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Nur Hotibah mengungkapkan, panitia kegiatan jalan sehat tidak mengajukan permintaan tenaga medis dan ambulans ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan.
"Saya sudah cek, belum ada surat masuk ke Dinkes. Bahkan saya cek lagi karena takut kelewat, ternyata di aplikasi ataupun yang manual juga tidak ada," ujarnya pada Minggu (3/8/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Senin (4/8/2025).
Menurut Nur Hotibah, permintaan tenaga medis biasanya dilakukan oleh organisasi, instansi, atau masyarakat yang menggelar kegiatan dengan banyak peserta.
Hal ini penting sebagai langkah antisipasi atau kesiapsiagaan saat terjadi insiden yang membutuhkan penanganan medis.
Baca juga: Jokowi Disebut Dalang di Balik Kasus Hasto dan Tom Lembong, Relawan Besutan Budi Arie Pasang Badan
"Biasanya setiap ada kegiatan dari organisasi atau pihak lain itu mengajukan permintaan petugas P3K ke Dinkes, setelah itu kami tindaklanjuti ke PSC atau teman-teman di 22 puskesmas yang ada," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskop Umdag), Achmad Siddik, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Bangkalan.
"Mohon maaf, kegiatan tadi pelaksananya bukan kami, silakan konfirmasi ke pak Yoyok (Ishak Sudibyo)," tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, Ketua Dekopinda Bangkalan, Ishak Sudibyo, belum memberikan tanggapan saat dihubungi.
Telepon yang dilakukan oleh Kompas.com juga tidak diangkat.