Akal Bulus Wanita Bawa Bayi di Lapas Kelas 1 Madiun, Selundupkan Sabu dalam Popok

Penulis: Febrianto Ramadani
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GAGALKAN PENYELUNDUPAN - Petugas berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu di Lapas Kelas 1 Madiun, Selasa (5/8/2025). Plh Kepala Kabid Adm Kamtib Lapas Kelas 1 Madiun, Sukamto mengungkapkan, pengunjung membawa sabu-sabu yang disembunyikan di popok bayi.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Petugas berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu di Lapas Kelas 1 Madiun, Selasa (5/8/2025).

Plh Kepala Kabid Adm Kamtib Lapas Kelas 1 Madiun, Sukamto mengungkapkan, aksi itu bermula saat petugas mencurigai perilaku salah satu pengunjung wanita yang membawa bayi.

“Setelah pemeriksaan menyeluruh, ditemukan satu bungkus plastik yang dibalut dengan selotip hitam, yang diduga berisi sabu-sabu diselipkan di dalam popok bayi,” ujar Sukamto.

Dirinya menambahkan, sabu seberat 31,16 gram itu disembunyikan dalam popok bayi kala memasuki layanan kunjungan tatap muka.

“Petugas langsung melaporkan kepada kepala pengamanan. Selanjutnya pihak Lapas Kelas I Madiun langsung menghubungi Satresnarkoba Polres Madiun Kota,” imbuhnya.

Setelah dilakukan pengecekan bersama, lanjut Sukamto, ternyata barang haram yang diduga narkoba tersebut memang benar sabu-sabu seberat 31,16 gram.

Baca juga: Bola Panas Kasus Penemuan Narkoba di Lapas Bojonegoro Terus Bergulir Sejumlah Petugas Diperiksa

“Barang bukti tersebut, beserta pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Polres Madiun Kota untuk proses hukum lebih lanjut dan pengembangan kasus,” tuturnya.

“Ini adalah bentuk kesigapan dan komitmen kami dalam menjaga integritas lapas dari peredaran narkoba. Kami tidak memberikan celah sedikitpun, kepada pihak yang ingin mencoba menyelundupkan,” sambung Sukamto.

KBO Satresnarkoba Polres Madiun Kota, Iptu Imam Syafii, mengapresiasi langkah cepat dari pihak lapas.

Saat ini, pelaku sudah diamankan dan sedang dalam pendalaman.

“Kami mendalami apakah ada jaringan lain yang terlibat. Ini menjadi peringatan keras bahwa siapapun yang mencoba menyelundupkan narkoba akan kami tindak tegas,” pungkasnya.

Berita Terkini