Laporan Wartawan TribunJatim.com, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Tuban, Aditya Halindra Faridzky, hampir bisa dipastikan akan kembali memimpin Partai Golkar Kabupaten Tuban untuk ketiga kalinya, Selasa (5/8/2025).

Hal itu karena hingga hari terakhir pendaftaran Calon Ketua DPD Partai Golkar, hanya ada satu nama yang mendaftar yaitu Aditya Halindra Faridzky.

Selain itu, Lindra, sapaan Aditya Halindra Faridzky, telah mengantongi dukungan penuh dari seluruh pemilik hak suara, serta adanya diskresi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Ketua Panitia Penyelenggara Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI Partai Golkar Tuban, Suratmin, menyampaikan, proses penjaringan calon telah ditutup, dan hanya nama Linda yang masuk secara resmi.

"Ketua incumbent telah mendaftar ke DPD Partai Golkar. Kami selaku panitia telah membuka pendaftaran sejak kemarin pagi dan akan ditutup sore hari ini, dengan total waktu pendaftaran selama dua hari,” ujar Suratmin.

Suratmin menambahkan, dalam aturan partai, ada syarat khusus yang harus dilengkapi agar calon yang sudah menjabat selama dua periode bisa melanjutkan ke periode ketiga.

Baca juga: Golkar Gelar Musda Secara Maraton di 38 Daerah Jatim, Tuban Hingga Surabaya Masuk Gelombang Pertama

Yaitu calon harus mendapat diskresi khusus dari DPP Partai Golkar melalui Ketua DPP Bahlil Lahadalia dan Sekjen Golkar Muhammad Sarmuji.

"Sesuai aturan partai, untuk maju tiga periode harus ada diskresi dari pusat. Mas Lindra sudah mengantongi itu," imbuhnya.

Dalam Musda, total ada 24 hingga 25 pemilik suara, yang terdiri dari DPD kecamatan, DPD kabupaten, DPD provinsi, organisasi sayap, dan unsur One Team.

Semua pemilik suara diketahui telah memberikan dukungan penuh kepada Lindra.

"Semua pemilik suara sudah menyatakan dukungan tertulis," pungkasnya.

Musda ke-XI Partai Golkar Tuban, yang akan digelar di Hotel Mustika Tuban pada 5–6 Agustus 2025, nantinya akan memilih Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tuban untuk periode 2025-2030.