Berita Viral

Fakta Foto Anies Baswedan Pakai Topi Jerami Sambil Bentangkan Bendera One Piece, ini Kata Nakama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BENDERA ONE PIECE - Foto dokumen Anies Baswedan membentangkan bendera One Piece. Anies pernah disebut sebagai nakama sejati saat masa Pilpres 2024, Selasa (5/8/2025).

Kritik dengan memasang bendera Jolly Roger itu atau simbol bajak laut dalam serial manga One Piece, adalah murni didasari karena rasa cinta terhadap Tanah Air. 

“Kami tidak sedang melawan negara, tapi melawan ketidakadilan yang dibuat oleh sistem dan elit yang tak berpihak. Kritik ini bukan bentuk kebencian, tapi bentuk cinta,” ucap dia, kepada Kompas.com, Jumat (1/8/2025).

“Karena kalau kita diam, sama saja kita membiarkan ketidakadilan terus berlangsung. Negara ini milik bersama, dan kita punya hak untuk menyuarakan kebenaran,” lanjut dia.

Kata dia, pemasangan bendera Jolly Roger ini sudah ada sejak One Piece pertama rilis.

Namun, saat ini kembali marak pemasangan bendera Jolly Roger tersebut.

“Kami memasang bendera itu sebagai bentuk protes atas buruknya kebijakan pemerintah pascareformasi,” kata Satya.

Baca juga: Penjelasan Eks TKN Prabowo Soal Wapres Gibran Pernah Gunakan Pin One Piece: Jelas Beda Jauh Momentum

Kata Dasco

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menanggapi fenomena ini dan mengaku sudah mendapatkan informasi dari lembaga intelijen. 

Kata dia, pemasangan bendera bajak laut ala anime One Piece merupakan indikasi adanya gerakan sistematis upaya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan intelijen, memang ada upaya-upaya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Ketua Harian Partai Gerindra itu mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan simbol-simbol atau gerakan yang dapat mengancam keutuhan bangsa.

“Imbauan saya kepada seluruh anak bangsa, mari kita bersatu. Justru kita harus bersama melawan hal-hal yang seperti itu," ungkapnya. 

Ketika ditanya apakah ada keterlibatan pihak luar dalam dugaan upaya pecah belah tersebut, Dasco tidak menampik adanya kemungkinan tersebut. 

“Ya banyak juga ternyata yang tidak ingin bangsa Indonesia maju ke depan. Pada saat ini kita sedang pesat-pesatnya untuk mencapai kemajuan dan tentunya hal ini ada yang suka dan ada yang tidak suka," tuturnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini