Setelah video dan foto pernikahan mereka diunggah di TikTok, Syarifah dan Adams menjadi perbincangan hangat.
Sayangnya, tak semua komentar positif.
Banyak netizen yang menyoroti warna kulit Adams, bahkan ada yang menyampaikan komentar bernada rasis dan seksual.
Syarifah mengaku sempat merasa sedih dan terkejut dengan komentar negatif tersebut.
Namun, ia memilih untuk fokus pada hal positif dan nilai-nilai yang mereka pegang.
“Saya tidak pernah peduli dia dari negara mana atau warna kulitnya apa, karena saya percaya di mata Allah yang membedakan manusia hanyalah iman, bukan ras,” ujar Syarifah.
Adams pun ikut menenangkan Syarifah dan heran dengan komentar-komentar negatif tersebut, apalagi sebagian datang dari orang yang mengaku Islami.
Baca juga: Dulu Artis Diam-diam Nikahi Bule Nigeria Demi Obati Derita, Kini Langgeng, Intip Potret Lucu Anaknya
Meski berasal dari budaya yang berbeda, Syarifah dan Adams mengaku perbedaan tersebut tidak terlalu besar karena keduanya sama-sama muslim dan memiliki pola hidup yang cukup serupa.
Namun, ada beberapa perbedaan kecil yang menarik, terutama terkait makanan dan cara berkomunikasi.
“Salah satu hal lucu adalah kebiasaan suami saya setiap kali makan makanan Aceh seperti keumamah atau ikan tumis, dia selalu bilang, ‘Enak!’ dengan ekspresi semangat yang menggemaskan,” cerita Syarifah sambil tersenyum.
Selain itu, Adams juga suka meniru gaya bicara Syarifah dalam Bahasa Indonesia, misalnya mengucapkan kalimat seperti, “Jangan gitu lah,” meski dengan intonasi yang belum tepat.
Adams kini sedang belajar Bahasa Indonesia dan sedikit-sedikit Bahasa Aceh secara perlahan.
Di rumah, mereka menjalankan peran masing-masing tanpa aturan kaku, yang penting saling membantu dan mengerti satu sama lain.
“Saya paling kagum dengan kedisiplinan suami saya terhadap waktu. Dia sangat menghargai waktu dan selalu berusaha tepat waktu dalam segala hal,” ungkap Syarifah.
Syarifah menyadari bahwa masih banyak orang yang merasa heran melihat perempuan Indonesia menikah dengan pria berbeda ras karena hal itu masih jarang terjadi dan dianggap “spesial” atau aneh.