Berita Viral

Roy Suryo Doakan Polda Metro Jaya yang Simpan Ijazah Jokowi Tidak Kebakaran: Nanti Hilang

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IJAZAH JOKOWI - Ijazah Jokowi yang diduga palsu kini disita penyidik Polda Metro Jaya. Roy Suryo (foto kiri) doakan tak ada kebakaran agar dokumen sang Presiden Ke-7 RI aman.

TRIBUNJATIM.COM - Ijazah Joko Widodo (Jokowi) kini disita Polda Metro Jaya. 

Hal ini buntut dari kasus dugaan ijazah Jokowi dari Universitas Gajah Mada (UGM) yang diduga palsu.

Dokumen Jokowi yang disita oleh penyidik adalah ijazah asli saat lulus dari SMAN 6 Solo dan Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta.

Penyitaan ini dilakukan saat Jokowi diperiksa penyidik Polda Metro Jaya di Polresta Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025) siang.

Pakar telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, berharap Polda Metro Jaya, Jakarta, tidak kebakaran karena sedang menyimpan ijazah Presiden Ke-7 RI, Jokowi.

"Soal ijazah disita ini semoga jelas. Tadi ada berita pabrik mebel kebakaran, jangan sampai Polda Metro kebakaran. 

Nanti kalau kebakaran hilang lagi," kata Roy Suryo, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (5/7/2025).

Diberitakan sebelumnya, Jokowi melaporkan dugaan pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4/2025).

Jokowi melaporkan lima orang. Mereka adalah Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, Tifauzia Tiasumma, Eggy Sudjana, dan Kurnia Tri Royani. 

Roy Suryo pun mengaku tak takut dipenjara terkait polemik ini. 

Reaksi istri Roy Suryo, Ririen Suryo pun jadi sorotan di tengah polemik ijazah Jokowi ini. 

Terkait penelitian ijazah Jokowi, Roy Suryo mengaku bekerja sukarela alias tidak dibayar.

Baca juga: Sosok Gus Nur yang Kritik Ijazah Jokowi Dapat Amnesti: Mudah-mudahan Era Pak Prabowo Tak Ada UU ITE

"Kami datang dengan uang kami sendiri, tidak ada biaya sedikitpun," katanya di Youtube Sindonews.

Ia menekankan tidak ada suntikan dana dari luar negeri untuk menggarap kasus ijazah Jokowi.

"Mana ada dari luar negeri. Itu bener-bener nyebelin deh," katanya.

Roy bahkan menantang pihak yang menuduh untuk membuktikan aliran dana tersebut.

"Saya tantang potong kepala atau gantung di Monas kalau bisa nunjukin itu," katanya.

"Lah iya bohong. Yang bilang itu dari luar negeri. Buktikan," katanya.

Ia mengaku siap digantung di Monas jika memang terbukti ada aliran dana yang membiayai kasus ijazah Jokowi.

"Buktikan dulu," katanya.

Baca juga: 3 Fakta Sosok Mulyono Teman Kuliah Jokowi Diduga Calo Tiket Bus, Petugas Terminal di Solo: Gak Kenal

Setelah Bareskrim Polri menghentikan aduan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), kini Roy Cs menghadapi laporan Jokowi di Polda Metro Jaya.

Mereka dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik dan UU ITE dengan Pasal 310 dan 311 KUHP, serta Pasal 35, 32, 27A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Bahkan dengan adanya UU ITE, Roy Suryo Cs terancam dipenjara karena ancamanya hukumannya 8 sampai 12 tahun.

Meski dihadapkan dengan nasib miris, namun Roy mengaku tetap santai dalam menjalani hari-harinya.

KONDISI KESEHATAN JOKOWI - Perubahan fisik Jokowi (foto kiri) diduga berkaitan dengan stres kasus ijazah palsu. Roy Suryo (foto kanan) doakan Presiden Ke-7 RI cepat sembuh. (KOLASE Dok. Tribun Bengkulu - KOMPAS.com/Haryantipuspasari)

"Saya percaya penuh pada Tuhan, Allah makanya saya masih santai, nyupir sendiri. normal (kehidupan)," katanya.

Roy juga menceritakan reaksi istrinya ketika melihat dirinya sibuk mengurus ijazah Jokowi.

"Keluarga saya Alhamdulillah. Ya istri saya tuh orang yang benar-benar kuat," katanya.

Ia tetap percaya akan tetap aman.

"Kami percaya banyak orang baik," katanya.

Baca juga: Sosok Mr.P Disebut Roy Suryo yang Membuat Ijazah Palsu Jokowi, Data dari Mantan BIN: Bukan Omon-omon

Bukan menciut menghadapi laporan Jokowi, Roy justru semakin kekeuh.

"Ada pepatah sing waras ngalah. Saya bilang gak, yang waras gak boleh ngalah nanti yang edan yang berkuasa, ini gak boleh orang edan berkuasa," katanya.

Padahal beberapa temannya sudah mendapatkan teror.

"Pernah terjadi pada Rismon, mobilnya dipecah bannya disilet. Sangat terkait (kasus ijazah Jokowi). Itu bar-bar betul, itu jahat betul, makanya itu yang dilaporkan ke Komnas HAM," katanya.

IJAZAH JOKOWI - Roy Suryo saat menemui wartawan seusai melakukan pertemuan dengan pihak rektorat dan pihak Fakuktas Kehutanan UGM terkait dengan ijazah Joko Widodo. (KOMPAS.com/Yustinus Wijaya Kusuma)

Malahan Roy Suryo mengaku mendapat teror dalam bentuk mistis.

"Kebetulan saya hidup di lingkungan dulu di seputaran keraton. Ada hal yang tidak bisa dijelaskan terjadi, iya. Yang namanya gelembug Solo itu terjadi. Tapi saya senyumin aja deh, yang jahat tetap jahat yang batil tetap batil," katanya.

Dia pun menyumpahi serangan itu balik kepada pengirimnya.

"Insya Allah balik ke orangnya itu," katanya.

Roy Suryo mengaku sudah mengetahui pelakunya.

"Dan orangnya sudah mulai kelihatan sekarang. Orang bisa menilai kok. Yang ngirim. Kelihatan," katanya.

Ia membocorkan orang yang mengirim teror mistis dengan ciri-ciri tubuhnya tremor.

"Kalau menurut orang-orang, yang udah makan kelihatan tremor," kata Roy Suryo.

Sekalipun terjadi sesuatu padanya, dipenjara misalnya, Roy meyakini penelitiannya akan tetap ada yang melanjutkan.

"Kalaupun sesuatu terjadi pada saya, Rismon, Tifa, kurni,m rizal, akan ada roy lain," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Berita tentang ijazah Jokowi lainnya

Berita Terkini