Banyak Pelajar SMP di Bojonegoro Idap Penyakit Visus Mata dan Anemia, Langsung Dirujuk Dinkes

Penulis: Misbahul Munir
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KESEHATAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro mengungkapkan banyak pelajar di SMPN Padangan Kabupaten Bojonegoro mengalami gangguan kesehatan, mulai dari anemia, hipertensi, hingga gangguan visus mata.

Laporan wartawan tribun jatim network misbahul munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Kondisi kesehatan pelajar SMP di Bojonegoro memprihatinkan. 

Ini terungkap setelah para pelajar tersebut mengikuti pemeriksaan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG) beberapa waktu lalu.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro mengungkapkan banyak pelajar di SMPN Padangan Kabupaten Bojonegoro mengalami gangguan kesehatan, mulai dari anemia, hipertensi, hingga gangguan visus mata.

Mereka yang mengalami gangguan kesehatan selanjutnya bakal direkomendasikan untuk penanganan medis lebih lanjut.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bojonegoro, Ninik Susmiati, menyebut bahwa total ada 938 siswa yang mengikuti pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: Kunjungi SMPN 1 Padangan Bojonegoro, Menko PMK Pratikno Luncurkan Cek Kesehatan Gratis untuk Pelajar

Dari data yang dihimpun tim medis, sebanyak 63 siswa mengalami gangguan visus mata, 34 siswa terindikasi hipertensi, 1 siswa mengalami gejala awal diabetes, 79 siswa terindikasi anemia, dan 1 siswa mengalami gangguan pada telinga.

“Yang paling banyak ditemukan adalah anemia dan gangguan visus mata. Ini tentu menjadi perhatian kita bersama agar segera ditangani,” ujar Ninik, pada rabu (6/8/2025).

Para pelajar di SMPN 1 Padangan telah mengikuti serangkaian pemeriksaan secara menyeluru. Meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, cek tekanan darah, cek gula darah, pemeriksaan kesehatan gigi, mata, telinga, hingga kebugaran fisik siswa. 

Baca juga: Polisi Sikat 4 Kawanan Pencuri Spesialis Besi Rel Kereta di Bojonegoro, Ternyata Warga Blora

Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh 80 tenaga kesehatan, yang terdiri dari perwakilan 10 puskesmas di wilayah setempat, dengan masing-masing puskesmas mengirimkan 8 orang tenaga medis.

"Selain, pemeriksaan kesehatan para siswa juga di edukasi untuk hidup bersih dan sehat, termasuk pentingnya sarapan pagi dan olahraga teratur," jelasnya.

Sementara, bagi para pelajar yang kondisi tubuhnya kurang fit atau mempunyai gangguan kesehatan, selanjutnya dilakukan pendampingan untuk kemudian dilakukan penanganan medis lebih lanjut di fasilitas kesehatan yang lengkap, baik di Puskesmas maupun instalasi rumah sakit terdekat. 

Baca juga: Ulah Siswa SMP Iseng Main Borgol Satpam, Berujung Bikin Damkar Datang Menolong

 "Begitu ada temuan gangguan kesehatan, langsung kita rujuk ke faskes tingkat pertama yakni Puskesmas, manakala perlu tindakan lebih lanjut akan dirujuk lagi faskes lanjutan atau rumah sakit," tutupnya.

Berita Terkini