Adrian telah melaporkan kasus ini ke poisi.
Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut dari pihak bank maupun kepolisian.
"Sudah buat laporan kepolisian. Buat laporan sebenernya hanya untuk keperluan laporan ke bank, tapi belum ada update lagi dari pihak bank," ujar Adrian.
Ia mengaku sempat tak curiga karena tampilan ikon aplikasi sangat mirip dengan aplikasi resmi milik pemerintah.
"Sepengalaman saya website dari pemerintah emang mirip-mirip aja. Appsnya kalo dari iconnya persis seperti yang dari disdukcapil," ucap dia.
Beberapa waktu lalu, di Kota Malang, kejadian serupa juga.
Baca juga: Puluhan Guru Ngaji dan Madin di Trenggalek Dapat Bantuan Rp 500 Ribu
Pengusaha di Malang bernasib apes karena mengklik sebuah tautan yang disebarkan di WhatsApp (WA).
Pengusaha di Malang itu akhirnya kehilangan uang tabungan yang sudah miliaran rupiah hanya dalam sekali klik.
Ada aktivitas aneh yang terjadi setelah link itu diklik.
Apes pengusaha di Malang tabungan Rp 1,4 Miliar hanya disisakan Rp 2 juta saja.
Aktivitas aneh tersebut diketahui dari adanya gambar aneh yang muncul.
Gegara menekan pesan berisi tautan undangan pernikahan berformat APK, seorang Silvia Yap (52) berakhir kehilangan uangnya.
Fantastis jumlah uang tersebut tidak hanya jutaan tetapi miliaran.
Silvia Yap adalah seorang 'emak-emak' juragan aksesori kendaraan asal Lawang Kabupaten Malang.
Akhirnya apes karena kehilangan uang tabungan rekeningnya senilai Rp1,4 Miliar.