Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Usai viralnya pelarangan dan perampasan bendera bergambar One Piece, kini giliran tembok milik warga yang bergambar mirip logo anime tersebut turut menjadi sorotan aparat TNI-Polri, Selasa (5/8/2025).
Lukisan yang menyerupai logo One Piece itu diketahui berada di lingkungan RT 2 RW 01, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan/Kabupaten Tuban.
Namun, gambar tersebut tidak sepenuhnya identik dengan Jolly Roger milik kru Topi Jerami dalam anime dan manga One Piece.
Perbedaan paling mencolok terlihat pada bagian belakang tengkorak yang tidak dilengkapi dengan gambar tulang menyilang.
Baca juga: Golkar Gelar Musda Secara Maraton di 38 Daerah Jatim, Tuban Hingga Surabaya Masuk Gelombang Pertama
Meski demikian, keberadaan lukisan atau mural tersebut tetap menarik perhatian aparat.
Pada siang hari ini, sekitar pukul 11.30 WIB, dua orang berseragam TNI dan Polri terpantau mendatangi lokasi mural tersebut.
Saat ditanya mengenai tujuan kedatangan mereka dan alasan perubahan pada lukisan usai dikunjungi, keduanya memilih diam dan tidak memberikan penjelasan.
Namun, pengurus RT setempat, Anwar, memberikan klarifikasi terkait perubahan gambar yang ada. Ia menyampaikan bahwa lukisan tersebut sebetulnya belum selesai dan masih dalam proses pengecatan oleh warga.
“Kemarin itu teman-teman gambar, dan memang belum selesai. Ini kata teman-teman juga masih bisa berubah-ubah. Jadi ya belum final,” ujar Anwar.
Baca juga: Heboh Perampasan Bendera One Piece di Tuban, Bakesbangpol Sebut belum Ada Sanksi Resmi
Anwar juga menegaskan bahwa warga tidak memiliki niatan menggambar simbol One Piece, apalagi menyinggung unsur-unsur sensitif.
“One Piece itu apa? Orang sini nggak tahu One Piece itu apa. Yang mengecat tembok itu juga nggak tahu. Itu cuma gambar viral aja. Dan yang jelas, nggak ada tanda tengkoraknya,” imbuhnya.
Sedangkan untuk Kehadiran aparat TNI-Polri di lokasi penggambaran mural tersebut menurutnya hanyalah bagian dari tugas rutin para aparat tersebut.
“Teman-teman TNI-Polri memang tugasnya seperti itu, ngecek. Bukan disuruh ganti juga, karena memang ini belum selesai,” pungkasnya.