Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Suasana Museum dan Galeri Seni SBY Ani di Kelurahan Ploso, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Jatim lebih riuh.
Bagaimana tidak ada sejumlah seniman lukis dari berbagai aliran membuat karya lukis di depan Museum dan Galeri Seni SBY*Ani.
Dari sejumlah seniman satu diantaranya adalah seniman lukis asal Jerman Christopher Lehmpfuhl.
Christopher Lehmpfuhl melukis lain dari yang lain.
Dia menggunakan tangan langsung (finger painting) tersebut didampingi pelukis muda berbakat dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan ISI Solo, pelukis lokal Pacitan dan tentu dari SBY Art Community.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Pacitan yang Tak Banyak Orang Tahu, Banyak Pantai Menawan hingga Kampung Halaman SBY
Christopher Lehmpfuhl melukis dengan tema Museum dan Galeri Senin SBY ANI. Tangannya lincah melukis on the spot di sekitar museum di atas canvas ukuran 2 meter kali 80 centimeter.
Tak lebih dari 2 jam setengah lukisan dengan tekstur tebal tersebut sudah selesai sempurna.
“Very good very good, tahun depan kalau siap kita pamerkan," ungkap SBY sambil menyapa para seniman satu persatu, ditulis Kamis (7/8/2025),
Baca juga: SBY Dirawat di Rumah Sakit, Tangan Diinfus Tapi Masih Sempatkan Diri Melukis
Nampak diantara para seniman turut melukis bersama, cucu-cucu SBY, Istri Bupati Pacitan Efi Indrata Nur Bayuaji bersama putri tunggalnya Nayung.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang turut hadir mengatakan acara melukis bersama yang dihadiri seniman dari manapun ini menjadi bukti Pacitan terus berkembang menjadi kota seni dan budaya yang terbuka terhadap kolaborasi internasional.
“Semoga tetap akan ramai. Pacitan juga berkembang menjadi kota seni dan budaya,” pungkas Mas Aji—sapaan akrab—Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji