"Mau kencing itu nyeri gitu, (saya ditanya) 'Oh memang kenapa?' (dijawab) enggak tahu, Ma, sakit. Saya belikan obat diminum, siapa tahu sembuh besok-besok dibawa ke puskesmas," ujar dia.
Selain itu, MS juga mengalami sesak napas.
Berita Lain
Nasib apes dialami oleh Mustofa (52), warga Jalan Mayjen Sungkono Gang 2 RT 5 RW 1 Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang Kota Malang pada Kamis (19/10/2023) lalu.
Pasalnya, saat sedang membersihkan rumah, pria berbobot 100 kilogram itu tiba-tiba terperosok masuk ke dalam lubang saluran air.
Seorang saksi mata yang juga keponakan korban, Khoirul Anam (30) mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.10 WIB.
"Awalnya, korban yang juga paman saya itu sedang bersih-bersih rumah. Di saat itulah, mendadak lantai cor semen yang ada di dekat rumahnya ambruk dan membuat korban jatuh terperosok ke lubang saluran air," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Suara ambrukan tersebut terdengar cukup keras dan membuat kaget warga sekitar. Setelah itu, warga sekitar langsung mendatangi lokasi.
"Saat dicek, korban sudah berada di dalam lubang. Kondisinya sadar dan mengalami luka lecet pada bagian perut hingga kaki,"
"Lubang saluran air itu sudah tidak aktif, dengan kedalaman sekitar 7 meter dan diameter 80 sentimeter," bebernya.
Baca juga: Evakuasi Pria Berbobot 100 Kilogram di Malang, Terperosok Masuk Saluran Air saat Bersihkan Rumah
Warga segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedungkandang. Tidak lama berselang, petugas Polsek Kedungkandang bersama UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang dan relawan medis tiba di lokasi.
Sementara itu, Komandan Regu 3 UPT PMK Kota Malang, Sunarko mengungkapkan, pihaknya menurunkan delapan personel untuk melakukan evakuasi korban.
Petugas turun ke dalam lubang, lalu melilitkan tali pengaman ke korban. Dengan tripod khusus sebagai tumpuan, korban lalu diangkat secara perlahan.
"Untuk kendala yang kami hadapi, karena lubangnya sempit, maka kami harus membuat rongga terlebih dahulu untuk memudahkan proses evakuasi. Disamping itu, berat korban juga cukup berat yaitu lebih dari 100 kilogram," ungkapnya.
Sunarko menambahkan, bahwa proses evakuasi korban memakan waktu sekitar 30 menit.
"Alhamdulillah, korban berhasil kami evakuasi. Setelah itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com