Alasannya, karena tarif PBB-P2 ini perlu kenaikan setelah 14 tahun tak berubah.
Tujuannya, menurut Sudweo untuk meningkatkan pendapatan asli daerah untuk pembangunan infrastruktur dan layanan publik.
Baca juga: Warga Pergoki 3 Truk Tinja Buang Limbah Sembarangan ke Saluran Air, Denda Rp 20 Juta
Meski Sudewo telah membatalkan keputusan naikkan pajak dan minta maaf, masyarakat telanjur kecewa.
Bupati yang resmi menjabat pada 20 Februari 2025 ini akan didemo oleh masyarakat Pati secara besar-besaran.
Suasana semakin memanas saat Sudewo menyatakan tidak gentar menghadapi aksi protes besar-besaran.
"Siapa yang mau menolak, saya tunggu, silakan lakukan. Bukan hanya 5.000, 50.000 orang pun saya hadapi. Saya tidak akan gentar, saya tidak akan mengubah keputusan," ucap Sudewo pada Rabu (6/8/2025).
Baca juga: Pegawai Resign Setelah 5 Menit Gajian karena Tak Suka Pekerjaannya, HRD Murka: Apakah Etis?
Pernyataan Sudewo ini membuat masyarakat Pati mantap menggelar aksi demonstrasi besar pada Rabu (13/8/2025).
Masyarakat Pati juga mengirim banyak donasi untuk peserta demo.
Hal inilah yang membuat nama Sudewo trending hingga nasional.
Sudewo adalah Bupati Pati ke-42.
Ia terpilih menjadi Bupati periode 2025-2030 bersama Risma Ardhi Chandra.
Dalam pemilihan ini, Sudewo diusung oleh Partai Gerindra.
Putra daerah itu lahir di Pati, 11 Oktober 1968.
Sebelum terpilih sebagai Bupati pati, Sudewo pernah menjabat sebagai anggota DPR-RI selama dua periode.
Yaitu 2009-2013 dan 2019-2024.