Dia memutuskan untuk tidak lagi mengharapkan pernikahan tersebut.
"Mau apa lagi? Yang kami tunggu itu kemarin, bukan sekarang. Saya tidak berharap kalian datang kemarin, tapi saya kaget kalian sudah berada di sini," tegas Sukmawati.
Baca juga: Ibu Nangis Putranya Batal Nikah, Pengantin Wanita Mendadak Tak Mau Dipersunting, Jiwaku Gelap
Sukmawati kembali menegaskan bahwa tidak ada masalah apa pun di antara mereka.
"Tidak ada masalah sama sekali. Kami baik-baik saja," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa hubungan mereka dimulai sejak Januari dan resmi berpacaran pada Februari 2025.
"Kami sudah sempat nikah dinas (proses pernikahan yang difasilitasi oleh instansi), sudah banyak yang dilalui, tapi akhirnya seperti ini," pungkasnya.
Pantauan redaksi, rumah Sukmawati di Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, masih tersisa sisa-sisa dekorasi pernikahan, seperti bambu kuning.
Perlengkapan nikah seperti baju dan kursi mulai diangkut menggunakan mobil pikap putih.
Saat awak media bertamu, keluarga inti Sukmawati sempat berada di luar rumah.
Baca juga: Nelangsanya Pria Banyuwangi Batal Nikah H-1 Pernikahan, Kekasih Sempat Terima Telepon Misterius
Beberapa menit kemudian, mereka tiba dan langsung masuk ke dalam rumah.
Terdengar isak tangis dari dalam.
Tidak lama kemudian, tiga anggota Brimob datang untuk mengundang Hamid (ayah Sukmawati) ke markas.
Namun, Hamid menolak karena masih ingin menenangkan diri.
Pembicaraan antara kedua pihak berlangsung hampir satu jam.
Maksud kedatangan para anggota Brimob adalah menunjukkan tanggung jawab institusi.