Ia terlihat lemah dan dibantu keluarga saat masuk ke rumah. Sementara itu, Sukmawati juga mengalami tekanan psikologis dan memilih untuk menutup diri.
“Anak saya pun tadi cara dia melihat ke saya sayup-sayup begitu,” ujar Hamid.
Hamid menyampaikan bahwa Sukmawati kini menolak untuk melanjutkan rencana pernikahan, meskipun pihak laki-laki kembali datang.
“Sampai sekarang anak saya sudah tidak mau. Kami sudah beri kesempatan sampai semalam itu. Biarlah hukum yang bicara,” tegasnya.
Menurut Hamid, komunikasi antara Sukmawati dan Tri Farhan masih berlangsung pada malam sebelum akad.
Ia menyebut tidak ada tanda-tanda masalah besar.
“Saat malam ba kupas mereka masih saling komunikasi. Tidak tahu masalahnya apa sampai dia menghilang begitu saja,” katanya.
Baca juga: Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap
Hamid juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak keluarga mempelai pria.
Ia menyebut tidak ada satu pun dari pihak tersebut yang datang memberi penjelasan.
“Yang kami sesalkan, tidak ada yang datang memberitahu. Kami tunggu dari pagi sampai malam, tidak ada kabar,” ujarnya.
Keluarga telah melaporkan kejadian ini ke aparat berwenang.
Pada Selasa sore, tiga anggota Brimob datang ke rumah keluarga Sukmawati untuk menyampaikan bahwa pencarian terhadap Bripda Tri Farhan masih berlangsung.
Informasi sementara menyebutkan bahwa yang bersangkutan berada di Palu.
Kondisi rumah mempelai wanita masih menunjukkan sisa-sisa persiapan pernikahan.
Perlengkapan seperti baju dan kursi mulai diangkut menggunakan mobil pick-up.
Suasana rumah masih dipenuhi isak tangis dari keluarga.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com