Awalnya, Dahlan melakoni kegiatan ini sendirian.
Kini salah satu anaknya ikut membantu meskipun telah berkeluarga.
Di bagian belakang sepeda Dahlan, terdapat pernyataan di atas karton yang bertuliskan:
"Kami mengucapkan terima kasih kepada donatur yang ikhlas membantu kebersihan jalan bersama kami, tenaganya kami, warga, terima kasih."
Dahlan menuturkan bahwa tulisan ini bukanlah sebuah permintaan, melainkan pernyataan bahwa ia tidak pernah meminta dari warga.
Hanya saja, Dahlan terkadang mendapatkan uang dari warga mulai dari Rp2.000 sampai dengan Rp100.000.
Tak jarang, Dahlan tidak mendapatkan uang sama sekali.
Namun, tidak masalah baginya karena ia anggap sebagai ladang amal.
Donasi yang warga berikan kepadanya pun ia belikan mesin potong rumput seharga Rp1,4 juta, untuk keperluan bersih-bersih.
Baca juga: Gegara Lomba Baris Berbaris, Pemuda Karang Taruna Berujung Tawuran
Sebelum menjadi tukang bersih-bersih, Dahlan adalah seorang driver taksol.
Ayah sembilan anak ini terpaksa menghentikan pekerjaan tersebut pada tahun 2024 karena mengalami kecelakaan.
Mobil yang Dahlan gunakan untuk menarik penumpang, sekaligus masih kredit, tersebut ditabrak truk.
Kendaraan yang menjadi pengais rezekinya sehari-hari itu pun rusak berat.
Ia tak mampu memperbaikinya karena terkendala biaya.
Dengan terpaksa, Dahlan pun menyerahkan kembali mobilnya ke leasing.