Namun, kedatangan Dina tidak disambut hangat oleh keluarga Ade.
"Keluarga Ade menghina saya sebagai wanita murahan karena mau sama Ade."
"Mereka memberitahu bahwa Ade telah memiliki istri dan anak, tapi dinikahi siri," bebernya.
Dina sempat mendapatkan tawaran dari keluarga Ade untuk mau dinikahkan siri, bukan menikah resmi.
Tawaran itu diberikan selepas hasil tes DNA menunjukkan bahwa bayi AN merupakan anak kandung Ade.
"Saya menolak dinikahi siri, saya ingin dinikahi secara sah diakui negara agar anak dapat akta kelahiran dan identitasnya jelas," ungkap Dina.
Kendati begitu, Ade bersikukuh enggan menikahi Dina.
Akhirnya, Dina menawarkan nikah kontrak.
Ade harus menikahinya secara resmi, kemudian menceraikan seusai batas kontrak berakhir.
"Hal itu yang saya tawarkan ke Ade dan keluarganya. Istilahnya, nikah kontrak, nikah dulu, sah, legal, demi akta anak, lalu cerai. Jawaban keluarga Ade masih pikir-pikir," katanya.
Pernikahan resmi antara Ade dan Dina tak kunjung terlaksana hingga korban AN meninggal dunia.
Dina menyebut, Ade keberatan menikahinya karena telah memiliki tiga istri siri.
Bahkan, Dina pernah dilabrak satu di antara istri siri Ade saat sedang makan di DP Mal Semarang.
"Saya tahu kelakuan terdakwa selepas hamil anak saya, saya cek isi handphone Ade semuanya, jadi ketahuan, tapi saya bertahan demi anak," terangnya.
Selepas membeberkan soal kehidupannya dengan Ade, Dina lantas mengungkap peristiwa yang menyebabkan anaknya meninggal dunia.