Berita Viral

Dokter Tirta Ajak Lari 20 Km Keluarga Pasien yang Paksa Dokter Syahpri Lepas Masker: Mak Bleng

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DOKTER SYAHPRI - (foto kiri) Tangkapan layar video saat dokter Syahpri dipaksa lepas masker oleh keluarga pasien VIP, dan (foto kanan) Dokter Tirta meresepon kejadian yang menimpa rekan sejawatnya di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan ini.

Sekitar pukul 22.06 WIB, hasil pemeriksaan gula darah menunjukkan 150 mg/dL.

Pukul 04.28 WIB, dokter residen lalu melakukan kunjungan. 

VIDEO DOKTER DIMAKI - Tangkapan layar video keluarga pasien yang marah terhadap seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Keluarga pasien itu memaksa si dokter buka masker. (Instagram @ perawat_peduli_palembang @cctvceletbelet)

Keesokan harinya, 9 Agustus pukul 06.00 WIB, kadar gula darah pasien berada di angka 131 mg/dL dengan tekanan darah 172/90 mmHg.

Pihak rumah sakit belum bisa melakukan pemeriksaan dahak karena kondisi pasien secara objektif masih mengantuk dan tidak bisa diajak komunikasi. 

Sekitar pukul 09.00 WIB, pemeriksaan kesadaran pasien di Ruang Leban RSUD Sekayu menunjukkan nilai E1 M2 V1.

Perawat lalu memberitahukan kondisi tersebut kepada dokter jaga dan mendapat instruksi untuk melakukan pemeriksaan gula darah (BSS) serta pemasangan selang makan (NGT).

Saat pergantian shift pagi ke sore, dilaporkan tekanan darah pasien berada di angka 150/90 mmHg pada pukul 16.00 WIB. 

Baca juga: Kronologi Kaki Fairuz A Rafiq Diinjak Sapi 1,2 Ton hingga Berujung ke RS, Dokter Sebut Ajaib

Satu jam berselang, sekitar pukul 17.00 WIB, pemeriksaan kadar gula darah menunjukkan hasil 107 mg/dL.

Meski sudah direncanakan, pengambilan sampel dahak tetap belum bisa dilakukan lantaran pasien tidak bisa batuk. 

Keesokan harinya, pada 10 Agustus 2025, pasien di Ruang Leban RSUD Sekayu menjalani kunjungan dokter jaga bangsal.

Dokter memutuskan tidak ada penambahan terapi dan perawatan dilanjutkan sesuai tindakan sebelumnya.

Perawat kemudian mengedukasi pasien dan keluarga mengenai pengambilan sampel dahak.

Hasil yang diperoleh saat itu hanyalah air liur dengan sedikit dahak.

Perawat kemudian memberikan edukasi tambahan agar jumlah dahak ditingkatkan, karena dikhawatirkan sampel yang terlalu sedikit membuat hasil tidak akurat ketika diuji di laboratorium.

Edukasi serupa kembali diberikan kepada keluarga pasien pada pukul 22.00 WIB.

Halaman
1234

Berita Terkini