Berita Viral Lokal

Pengurus Sekolah Rakyat Pilu Target 100 Siswa Baru Dapat 9 Orang Meski Sudah Datangi Warga Satu-satu

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEKOLAH RAKYAT SEPI - Ilustrasi Sekolah Rakyat di Sumenep yang jauh dari kuota 100 siswa, yang terdaftar hanya 9 orang. Padahal bermacam-macam usaha sudah dilakukan satu di antaranya mendatangi langsung rumah warga.

“Kalau semua bergerak, target 100 siswa itu bisa cepat tercapai,” ujarnya.

Pihaknya juga menerangkan, pendaftaran masih dibuka hingga akhir bulan ini.

Tenaga pendamping akan terus melakukan penyisiran, termasuk mengunjungi langsung rumah-rumah warga untuk memastikan anak yang berhak tidak terlewat.

Baca juga: Rumah Batik Putri Maluang Dulunya Bukan Apa-apa, Goresan Cinta Kini Bikin Omzet Rp 150 Juta

Pendaftaran tahun ajaran baru Agustus 2025 ini memang diketahui penuh kepiluan.

Tak hanya di Sumenep, bahkan belakangan di beberapa daerah juga minim akan siswa.

Padahal semua usaha sudah dilakukan.

Sudah tawarkan seragam hingga antar jemput gratis, sekolah ini tetap sepi karena tak dapat murid baru.

Sekolah yang dimaksud adalah SDN 1 Patalan di Desa Patalan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Jalanan menuju sekolah lengang, Senin (14/7/2025).

Padahal ini adalah hari pertama pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Namun, tak ada orang tua yang mengantarkan anaknya.

Ruang kelas 1 yang biasanya jadi pusat keriuhan di hari pertama sekolah, kini hanya menyimpan diam. 

Fasilitas meja dan kursi, di ruang kelas 1 itu, ditumpuk rapi.

Debu halus menyelimuti permukaan meja dan kursi.

Di dalam ruangan itu, Dhian Mayasari, Kepala Sekolah SDN 1 Patalan, berdiri sendiri di samping meja guru.

Halaman
1234

Berita Terkini