"Tikus di sawah itu memang makannya padi, kemudian padang padinya juga digigit. Lama-lama sawahnya habis juga karena jumlahnya sangat banyak," ucap Dedi Mulyadi.
"Tetapi kalau tikus di kota itu sekali klik, bisa ribuan sawah habis dalam setiap hari," imbuhnya bergurau.
Ia pun memberikan semangat kepada Lucky Hakim untuk meneruskan programnya tersebut.
"Pak Lucky, semangat! Anda sudah berikhtiar, bagi saya itu ikhtiar yang baik, tinggal disampaikan ke warga ularnya tidak berbahaya, dan itu menjadi ekosistem baru."
"Mudah-mudahan nanti ditambah burung hantu yang masuk ekosistem ular dan tikus," tutupnya.