Penyebab Terjadinya Hujan Es
Mengutip dari Instagram @infobmkg, hujan es terjadi ketika kondisi atmosfer tidak stabil.
Sehingga ini memicu pertumbuhan awan konvektif seperti, Cumulonimbus yang menjulang tinggi.
Di dalam awan ini, butiran air membeku karena suhu puncak awan yang sangat dingin, bahkan bisa mencapai di bawah -60 derajat celcius.
Ketika proses konveksi semakin kuat, maka butiran es akan terbentuk menjadi lebih besar. Kemudian ketika udara tidak lagi mampu menahan berat butiran es tersebut, maka menyebabkan es mulai turun ke permukaan.
Terlebih ketika suhu permukaan cukup dingin. Ini menyebabkan butiran es jatuh tanpa mencair terlebih dahulu.
Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es
1. Tanda-tanda dapat terlihat pada satu hari sebelumnya
Di mana udara pada malam menuju pagi akan terasa lebih panas dan cukup membuat gerah.
Ini terjadi karena radiasi matahari yang cukup kuat.
2. Awan Cumulus
Awan Cumulus (awan putih bertumpuk-tumpuk) akan terlihat mulai pukul 10.00 WIB.
3. Awan Berubah Warna
Setelah awan Cumulus terlihat, kemudian awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam.
Awan ini dikenal dengan awan Cumulonimbus (Cb).
4. Udara Menjadi Lebih Dingin
Udara akan menjadi lebih dingin di sekitar kita
5. Angin Kencang
Angin yang kencang akan membuat dahan atau ranting pohon bergoyang lebih cepat.
6. Hujan Deras
Secara tiba-tiba, hujan deras datang disertai angin yang cukup kencang.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com