Pidato Bupati Bojonegoro saat Upacara HUT Kemerdekaan RI, Ikhtiar agar Masyarakat Sejahtera

Penulis: Misbahul Munir
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HARI KEMERDEKAAN - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Bojonegoro berlangsung sederhana namun penuh makna. 

Poin Penting

  • Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Bojonegoro berlangsung sederhana
  • Bupati Bojonegoro Setyo Wahono memaknai kemerdekaan ini bukan hanya sebagai seremoni tahunan, melainkan harus diwujudkan melalui kerja nyata
  • Setyo Wahono mengaku masih banyak pekerjaan rumah dan tantangan yang harus diselesaikan dengan komitmen bersama untuk memajukan dan memakmurkan Bojonegoro

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Bojonegoro berlangsung sederhana namun penuh makna. 

Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 80 dipimpin langsung Bupati Setyo Wahono, di Alun Alun Bojonegoro pada minggu (17/08/2025) berlangsung khidmat dan meriah.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono memaknai kemerdekaan ini bukan hanya sebagai seremoni tahunan, melainkan harus diwujudkan melalui kerja nyata dalam membangun daerah.

Menurutnya masih banyak pekerjaan rumah dan tantangan yang harus diselesaikan dengan komitmen bersama untuk memajukan dan memakmurkan Bojonegoro. 

“Merayakan kemerdekaan itu penting, tapi jauh lebih penting bagaimana kita mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata. Bojonegoro masih punya pekerjaan rumah besar, yakni kemiskinan yang masih tinggi dan IPM yang masih rendah. Ini tantangan yang harus kita jawab bersama,” tegas Wahono. 

Baca juga: 250 WBP Lapas Bojonegoro Terima Remisi HUT RI ke-80, Bupati Setyo Wahono: Jadilah lebih Baik

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru menunjukkan tren positif untuk pengentasan kemiskinan. 

Tercatat angka kemiskinan di Bojonegoro pada Maret 2024 tercatat 11,69 persen atau sekitar 147.330 jiwa. 

Angka ini lebih rendah dibanding Maret 2023 yang mencapai 12,18 persen atau 153.250 jiwa. Artinya, lebih dari 5.900 warga berhasil keluar dari garis kemiskinan dalam kurun waktu satu tahun.

Tak hanya itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bojonegoro juga menunjukkan peningkatan. Dari 71,80 poin pada 2023, naik menjadi 72,75 poin di tahun 2024. Pemerintah daerah menargetkan pada 2025 mendatang, IPM bisa mencapai 73,54 poin.

Menurut Bupati, perbaikan kualitas hidup masyarakat akan terus dikejar dengan memperkuat layanan dasar, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan. Kedua sektor itu dianggap kunci dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus menurunkan kemiskinan.

Baca juga: Bupati Bojonegoro Singgung Kemiskinan dan IPM Rendah di Malam Tasyakuran Kemerdekaan HUT RI ke-80

Selain itu, juga program unggulan pemberdayaan masyarakat seperti Gerakan Ayam Petelur Mandiri (GAYATRI), Kolega, bantuan Kusumo, Desa Bedaya, dan UMKM naik kelas. 

“Pemerintah daerah terus berupaya memperbaiki layanan pendidikan dan kesehatan. Inilah ikhtiar kami untuk mewujudkan Bojonegoro yang bahagia, makmur, dan membanggakan,” ungkapnya.

Dalam rangkaian peringatan HUT RI ke 80 ini, turut dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Diantaranya tari api kayangan api, barongsai, reog, waranggono, jaranan hingga pertunjukan kolosal pencak silat. Sekaligus memberikan penghargaan satya lencana karya setya kepada sejumlah ASN atas dedikasi pengabdian kerjanya kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. 

Halaman
12

Berita Terkini