Karena merasa curiga, kemudian korban meminta agar kopi mereka ditukar.
Namun, pelaku justru marah dan terjadi perkelahian.
"Setelah itu tersangka lari dan kakinya tertabrak mobil," ungkap Johan.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Pemalang menghadapi teka-teki dalam mengungkap penyebab kematian pasangan suami istri korban dukun Ibin.
Penyelidikan menjadi rumit karena hasil pemeriksaan awal tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan pada kedua korban, sehingga memunculkan berbagai pertanyaan.
"Menurut keterangan salah satu saksi, malam sebelumnya (Sabtu, 9 Agustus 2025), pasangan tersebut sempat mampir di sebuah warung dekat jembatan untuk minum kopi," ujar Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Johan Widodo, dalam rilis yang diterima Tribun Jateng.
Namun keesokan paginya, warga yang melintas menemukan jasad keduanya dalam posisi tertidur yang tidak wajar di atas pecahan batu.
Setelah dicek, ternyata pasangan tersebut sudah tak bernyawa.
Poin utama yang menjadi fokus misteri ini adalah hasil pemeriksaan awal oleh tim medis dari Puskesmas Warungpring.
Tim medis menyatakan tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan atau penganiayaan pada tubuh kedua korban.
Temuan ini memaksa polisi untuk menggali lebih dalam kemungkinan penyebab kematian di luar tindak pidana penganiayaan.
Untuk memastikan penyebab kematian, jenazah keduanya dievakuasi ke RSUD dr M Ashari Pemalang.
Baca juga: Sosok Mutia Yuningsih Anak Penjual Rombengan Berhasil Jadi Paskibraka Nasional 2025, Sang Ibu Bangga
AKP Johan Widodo mengkonfirmasi bahwa pihaknya sedang bekerja intensif untuk mengumpulkan semua petunjuk yang ada untuk mengungkap penyebab kematian.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti.
"Kami sudah mengamankan sejumlah barang bukti dan memintai keterangan dari beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian," ucap AKP Johan.