"Anak-anak di sana sekolah jalan kaki, tempuh pulahan KM, naik dan turun lembah," tulis Imam Santoso.
"Bukan hanya Melfi masih banyak anak lain yang berjuang menembus jarak dan keterbatasan," imbuhnya.
Baca juga: Margaret Balas Ejekan Guru Miskin Jangan Kuliah dengan Tangis Dosen UI yang Menjemputnya
Sebelumnya juga viral kisah Ayi, anak penjual pulsa yang diterima kuliah di ITB atau Institut Teknologi Bandung secara gratis.
Calon mahasiswa asal Pekanbaru, Riau itu didatangi langsung oleh dosen ITB Imam Santoso dan Wakil Rektor ITB Prof Irwan Meilano.
Mereka memberikan langsung beasiswa dari Paragon Corp untuk Ayi.
Siswa SMAN 8 Pekanbaru tersebut diterima Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.
Saat tiba di rumah sederhana Ayi, Imam Santoso terkejut melihat begitu banyak medali dan piagam penghargaan remaja tersebut.
Ternyata selain berotak encer, Ayi adalah atlet renang.
"Medalinya kayak baju di jemuran, banyak banget," ucap Imam Santoso, dikutip dari Instagram, pada Senin (4/8/2025) via TribunJakarta.
"Ayi, atlit renang dari Riau keterima dan dapat beasiswa di FMIPA ITB, awalnya orangtua tak izinkan karena takut biaya," imbuhnya.
Baca juga: Pantas Ayi Anak Penjual Pulsa yang Masuk ITB Gratis Punya Banyak Medali, Dosen: 2 Dinding Tak Muat
Saking banyaknya, mendali hasil kerja keras Ayi bahkan sampai memenuni dua dinding di rumahnya.
"Jadi ini punya kamu juga, jadi dipindahin ke sana, dua dinding tidak muat," kata Imam Santoso.
Ayah Ayi yang merupakan penjual pulsa mengatakan selain sekolah putranya juga mengajar les renang.
Uang dari hasil mengajar, lalu dipakai Ayi untuk membayar biaya bimbingan belajar dan bekal kuliah di ITB kelak.
"Jadi guru les renang untuk cari duit biaya bimbel dan bekal kuliah," ujar ayah Ayi.