Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Ayi Anak Penjual Pulsa yang Masuk ITB Gratis Punya Banyak Medali, Dosen: 2 Dinding Tak Muat

Inilah kisah Ayi, anak penjual pulsa yang diterima kuliah di ITB atau Institut Teknologi Bandung (ITB) secara gratis.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram Imam Santoso
CERITA MAHASISWA ITB - Momen Ayi dikunjungi Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Imam Santoso dan Wakil Rektor ITB Prof Irwan Meilano di Pekanbaru, Riau. Ayi akhirnya bisa kuliah gratis di ITB meski sempat dilarang ibunya. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah Ayi, anak penjual pulsa yang diterima kuliah di ITB atau Institut Teknologi Bandung secara gratis.

Calon mahasiswa asal Pekanbaru, Riau itu didatangi langsung oleh dosen ITB Imam Santoso dan Wakil Rektor ITB Prof Irwan Meilano.

Mereka memberikan langsung beasiswa dari Paragon Corp untuk Ayi.

Siswa SMAN 8 Pekanbaru tersebut diterima Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.

Saat tiba di rumah sederhana Ayi, Imam Santoso terkejut melihat begitu banyak medali dan piagam penghargaan remaja tersebut.

Ternyata selain berotak encer, Ayi adalah atlet renang.

"Medalinya kayak baju di jemuran, banyak banget," ucap Imam Santoso, dikutip dari Instagram, pada Senin (4/8/2025) via TribunJakarta.

"Ayi, atlit renang dari Riau keterima dan dapat beasiswa di FMIPA ITB, awalnya orangtua tak izinkan karena takut biaya," imbuhnya.

Saking banyaknya, mendali hasil kerja keras Ayi bahkan sampai memenuni dua dinding di rumahnya.

"Jadi ini punya kamu juga, jadi dipindahin ke sana, dua dinding tidak muat," kata Imam Santoso.

Baca juga: Tangis Anak Petani Terharu Lolos Masuk Kedokteran UGM, Rumah Sederhananya Didatangi Wakil Rektor

Ayah Ayi yang merupakan penjual pulsa mengatakan selain sekolah putranya juga mengajar les renang.

Uang dari hasil mengajar, lalu dipakai Ayi untuk membayar biaya bimbingan belajar dan bekal kuliah di ITB kelak.

"Jadi guru les renang untuk cari duit biaya bimbel dan bekal kuliah," ujar ayah Ayi.

Berasal dari keluarga yang sederhana, Ayi sempat dilarang ibunya untuk kuliah di ITB.

"Saya bilang kuliah di sini saja, karena biayanya gak sanggup," kata ibunda Ayi sambil menangis.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved